Bali Big Eco Weekend Libatkan Masyarakat untuk Jaga Kebersihan Pantai

Reading time: 2 menit
bali big eco weekend
Pelepasan 1.000 tukik (bayi penyu) di pantai Seminyak, Bali, dilakukan secara simbolik dalam Bali Big Eco Weekend pada Sabtu (29/07/2017). Kegiatan tersebut juga bagian dari acara 10 Tahun Bali Beach Clean Up. Foto: Coca-Cola Amatil Indonesia

Bali (Greeners) – Sektor pariwisata adalah salah satu sektor potensial untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Namun, aktivitas pariwisata yang kian meningkat dapat menghadirkan permasalahan yang baru yakni kerusakan lingkungan pada obyek pariwisata jika tidak ditanggulangi dan dikelola dengan baik. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan melibatkan masyarakat dalam menjaga lingkungan di sekitar obyek wisata untuk menjamin pariwisata berkelanjutan.

Bali Big Eco Weekend yang diselenggarakan di Pantai Seminyak, Bali, pada Sabtu (29/07/2017), merupakan salah satu upaya dari Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) dan Quicksilver untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat, terutama komunitas dan pengunjung pantai, untuk melakukan aksi nyata bagi lingkungan. Bali Big Eco Weekend merupakan program harian dari Bali Beach Clean Up (BBCU). BBCU sendiri sudah dilaksanakan sejak Juni 2007.

bali big eco weekend

Berbagai ajakan untuk tidak membuang sampah sembarangan. Papan imbauan ini ditancapkan disepanjang pantai Seminyak untuk membangun kesadaran pengunjung mengenai sampah. Foto: greeners.co/Renty Hutahaean

Kegiatan yang berlangsung sehari penuh ini diisi dengan aksi bersih-bersih pantai, pelepasan 1.000 bayi penyu, dan pemberian apresiasi kepada para kru BBCU. Selain itu, masyarakat juga dapat mencoba berbagai permainan dengan pesan-pesan lingkungan.

Dari kegiatan bersih-bersih pantai ini terkumpul 27,6 Kg sampah yang didapat selama 30 menit menyusuri Pantai Seminyak. Kegiatan ini diikuti oleh komunitas pecinta lingkungan, perwakilan CCAI dan Quicksilver, serta masyarakat umum.

Selain itu dilakukan juga riset untuk menentukan jenis-jenis sampah yang terangkut. Sampah yang ditemukan ternyata didominasi oleh sampah organik serta sampah yang masih dapat didaur ulang.

“Permasalahan sampah di pantai-pantai di Bali merupakan permasalahan yang kerap ditemukan di Indonesia, permasalahan yang merupakan tanggung jawab dari seluruh lapisan masyarakat,” ujar Kadir Gunduz, Presiden Direktur CCAI.

Kadir juga menambahkan bahwa di balik kegiatan BBCU ini terdapat semangat positif yang dapat ditularkan ke seluruh Indonesia untuk bersama-sama bertanggungjawab terhadap permasalahan sampah.

Melalui BBCU, Coca-Cola Amatil Indonesia dan Quicksilver telah membersihkan 9,7 km garis Pantai Kuta, Seminyak, Legian, Jimbaran, dan Kedonganan dengan mempekerjakan sebanyak 78 orang kru yang membersihkan pantai setiap hari sejak inisiatif ini dimulai. Selain itu fasilitas juga diberikan berupa 150 tong sampah baru tiap tahunnya dan beberapa fasilitas penunjang lainnya. Hasilnya, hingga saat ini sebanyak 34.000 ton sampah yang telah dikumpulkan. Kadir berharap fasilitas ini dapat menunjang perilaku yang lebih ramah lingkungan.

Penulis: Gede Surya Marteda

Top