Kampanye #TemanTamanLaut, WWF Ajak Publik Awasi Laut Indonesia

Reading time: 2 menit
#temantamanlaut
Foto: greeners.co/Arief Tirtana

Jakarta (Greeners) – Dalam WWF Living Blue Planet Report yang dirilis September 2015 diungkapkan bahwa dalam beberapa dekade terakhir, kondisi ekosistem laut beserta sumber dayanya terus mengalami penurunan. Untuk itu, peran serta berbagai pihak menjadi hal yang penting guna menjaga kelangsungan ekosistem. Bukan hanya pemerintah, pengusaha, masyarakat setempat, namun para wisatawan juga memberikan pengaruh bagi kelangsungan ekosistem di wilayah yang mereka kunjungi.

Atas dasar tersebut, WWF Indonesia membuat sebuah kampanye bertajuk #TemanTamanLaut. Kampanye ini juga ditandai dengan peluncuran aplikasi Marine Buddies yang sudah bisa diunduh di Google Play Store terhitung sejak 2 Maret 2017.

Peluncuran aplikasi ini merupakan upaya WWF Indonesia mengajak segenap masyarakat untuk lebih mengenali wilayah laut Indonesia, khususnya yang secara resmi telah ditetapkan sebagai wilayah konservasi yang mencapai lebih dari 165 kawasan. Melalui aplikasi Marine Buddies juga diharapkan masyarakat bisa berperan aktif dalam menjaga kelangsungan ekosistem bahari yang ada diseluruh Indonesia.

PLT CEO WWF Indonesia, Benja Victor Mambai menyatakan keyakinannya bahwa Marine Buddies ini bisa menjadi sebuah media informasi yang edukatif dan mempengaruhi perubahan menuju prilaku wisata dan usaha yang lebih ramah lingkungan.

“Aplikasi ini dikembangkan sebagai upaya melibatkan publik dalam mengawasi pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya alam. Kontribusi masyarakat melalui penilaian ini diharapkan dapat ditindak lanjuti oleh pihak terkait seperti Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLKH) untuk mewujudkan pengelolaan kawasan yang efektif dan bermanfaat, ” ujar Benja.

Dalam acara ini, mantan Puteri Indonesia 2005 yang kini aktif menyuarakan isu lingkungan, Nadine Chandrawinata turut mendukung kampanye #TemanTamanLaut. Ia mengapresiasi peluncuran aplikasi Marine Buddies dan menyatakan bahwa wisatawan memang harus bertanggung jawab penuh terhadap tempat yang dikunjungi.

“Jadilah wisatawan yang bertanggung jawab karena kita tidak bisa menuntut siapa-siapa. Kita yang harus berperilaku baik (terhadap alam). Butuh disiplin dan komitmen, yang penting mulailah dari diri sendiri,” ujarnya pada konferensi pers #TemanTamanLaut , Kamis (02/03/2017).

Dalam konferensi pers yang digelar di kawasan SCBD, Jakarta Pusat ini, turut hadir travel writer Trinity, Miss Scuba Indonesia 2016 Devina Mahendriyani, dan Ramon Tungka yang ‘hadir’ melalui konferensi video. Ramon yang saat itu berada di Raja Ampat, Papua, mengatakan bahwa sebagai wisatawan bahari, selain harus melakukan aktivitas yang ramah lingkungan, wisatawan juga harus bisa membantu mengawasi kondisi kawasan konservasi bahari, termasuk melaporkan saat terjadi aktivitas yang tidak bertanggung jawab. “Harus bisa turut kasih konstribusi positif kepada alam, turun tangan langsung,” ungkapnya.

Sebagai informasi, kampanye #TemanTamanLaut memiliki tiga langkah sederhana yang bisa dilakukan masyarakat. Pertama, mengenali kawasan konservasi bahari di Indonesia. Kedua, mengunjungi dan mendukung penerapan praktik aktivitas bahari yang bertanggung jawab. Terakhir, mengawasi pengelolaan kawasan konservasi bahari dan melaporkan aktivitas bahari yang tidak bertanggung jawab.

Saat ini aplikasi Marine Buddies baru bisa diunduh lewat gawai berbasis android, sementara untuk pengguna iOs akan diluncurkan pada Mei 2017. Segala hasil pelaporan masyarakat melalui aplikasi Marine Buddies yang diteruskan WWF Indonesia kepada pihak terkait, hasilnya juga bisa dilihat melaui laporan pada situs www.marinebuddies.org.

Penulis: AT/G39

Top