Menukar Rokok dengan Susu di Earth Without Tobacco Day

Reading time: 2 menit
Health Safety Environment (HSE) Geologi Universitas Padjajaran mensosialisasikan kembali kebijakan Pemerintah Kota Bandung tentang Selasa Tanpa Rokok kepada pengunjung di kawasan Car Free Day Dago dengan tajuk "Earth Without Tobacco Day 2016" pada Minggu pagi (29/5). Foto: greeners.co/ANP

Bandung (Greeners) – Hari Tanpa Tembakau Sedunia yang diperingati setiap tanggal 31 Mei menjadi salah satu momentum untuk mengingat akan bahaya rokok bagi kesehatan manusia. Tidak hanya berdampak pada perokok aktif saja, perokok pasif juga menjadi korban dari paparan asap rokok.

Di kota Bandung terdapat kebijakan “Selasa Tanpa Rokok” yang dicanangkan oleh Walikota Bandung, Ridwan Kamil dengan tujuan mengurangi sedikit demi sedikit jumlah perokok dan dampak rokok. Namun, kebijakan itu terasa sebagai “hiasan” kota karena kurangnya sosialisasi terhadap masyarakat kota Bandung yang mayoritas perokok aktif.

Untuk memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Health Safety Environment (HSE) Geologi Universitas Padjajaran mensosialisasikan kembali kebijakan Pemerintah Kota Bandung tentang Selasa Tanpa Rokok kepada pengunjung di kawasan Car Free Day Dago dengan tajuk “Earth Without Tobacco Day 2016” pada Minggu pagi (29/5).

Pada kegiatan sosialisasi ini, para mahasiswa meramaikan CFD Dago dengan beberapa aksi seperti tukar rokok dengan susu, pameran foto dan poster bertajuk “Life Less Tobacco” serta pemeriksaan kesehatan gratis yang berlangsung pada pukul 06.00 hingga 09.45 pagi.

Foto yang dipamerkan kepada pengunjung di halaman parkir sebuah cafe mengisahkan beberapa kegiatan yang seru tanpa adanya rokok dan paparan asap rokok. Sebanyak 20 foto yang dipamerkan adalah foto-foto terbaik yang terkumpul pada kontes foto instagram beberapa hari sebelumnya.

Sheila Ayu Pricilla, Ketua Pelaksana dari Fakultas Geologi Unpad menyebut aksi ini dilakukan HSE Geologi Unpad untuk mengkampanyekan Hari Tanpa Tembakau Sedunia dan mengajak para perokok untuk menyadari bahaya rokok sekaligus mensosialisasikan kebijakan Pemerintah Kota Bandung tentang Hari Selasa Tanpa Rokok.

“Saat dilakukan eksperimen di stand, banyak perokok yang sadar bahaya dari zat yang tekandung dalam rokok dan ingin mengurangi konsumsi rokok dan menukarkan batang rokoknya dengan susu. Ditambah lagi dengan adanya cek medis bagi pengunjung dimana mereka bisa tahu kondisi kesehatannya,” ujar Sheila.

Lebih kurang dua bungkus rokok yang ditukar pengunjung pada dengan susu ini akan dikubur oleh panitia HSE Geologi Unpad pada 31 Mei tepat saat peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia.

Mengenai fenomena generasi muda yang menjadi mayoritas perokok aktif akhir-akhir ini, Sheila berpendapat, merokok bisa dikatakan menjadi pilihan. Namun, sebagai yang tahu dengan bahaya rokok harus mengingatkan lagi para perokok yang mungkin belum sadar bahwa rokok membahayakan dirinya dan setidaknya menghargai perokok pasif dengan tidak merokok di dekat mereka.

“Gerakan ini tidak hanya HSE Geologi Unpad saja yang mengkampanyekan, namun dari banyak kalangan juga agar semua orang mengetahui dan menjalankan gerakan 31 Mei Hari Tanpa Tembakau Sedunia dan target jangka panjangnya berkurangnya jumlah perokok aktif di Indonesia,” harap Sheila.

Penulis: ANP/G32

Top