Nelayan Blitar Lepaskan 500 Ekor Tukik di Pantai Serang

Reading time: < 1 menit
pantai serang
Ilustrasi. Foto: wikemedia commons

Blitar (Greeners) – Sebanyak 500 ekor tukik atau anak penyu hijau (Chelonia mydas) dilepasliarkan di Pantai Serang, Blitar, Jawa Timur. Ratusan tukik tersebut merupakan hasil konservasi kelompok nelayan yang tergabung dalam Masyarakat Bina Samudra, kelompok nelayan yang peduli pelestarian satwa dilindungi.

Pantai Serang merupakan salah satu lokasi pendaratan penyu yang akan bertelur. Ada tiga jenis penyu yang ditemukan sering mendarat dan bertelur di pantai ini, antara lain penyu hijau (Chelonia mydas), penyu lekang (Lepidochelys olivacea) dan penyu sisik (Eretmochelys imbricata).

“Kegiatan konservasi dan pelepasan tukik merupakan wujud kepedulian nelayan dan warga dalam pelestarian satwa purba dilindungi. Pelepasan tukik menjadi kegiatan rutin setiap tiga bulan sekali,” kata Lurah Serang, Dwi Handoko Pawiro kepada Greneers.co, Sabtu (24/09/2017).

Menurut Handoko, tahun ini telur penyu yang bisa diselamatkan sangat banyak. Hal itu karena tingkat kepedulian masyarakat akan kelestarian hewan purba yang dilindungi ini makin tinggi. Telur penyu yang paling banyak didapat yakni penyu hijau.

“Tukik-tukik dilepas setelah masa penangkaran selama 40 sampai 50 hari,” terang Handoko.

Handoko menjelaskan konservasi penyu di Pantai Serang dibiayai secara swadaya. Pihak desa juga mematok donasi kepada para pengunjung pantai yang ingin terlibat dalam pelepasan. Uang hasil donasi murni untuk kepentingan konservasi diantaranya menambah dan memperbaiki fasilitas penangkaran.

“Ada donasi sebesar Rp 50.000 bagi pengunjung yang berminat melepas tukik. Soal donasi ini sempat jadi bahan pembicaraan namun kami jalan terus. Semua uang donasi untuk kegiatan konservasi. Telur tukik, selain ditemukan oleh anggota kelompok konservasi juga banyak warga yang menemukannya. Nah, satu telur kami hargai Rp2.000,” terangnya.

Pelepasan tukik yang diadakan pada sore hari tersebut menyita perhatian pengunjung. Tak hanya orang dewasa, banyak anak-anak juga yang ikut terlibat.

“Senang sekali bisa ikut terlibat dalam kegiatan ini. Senang juga lihat tukik yang lucu,” kata Erliana, salah satu pengunjung pantai.

Penulis: MA/G12

Top