Acara Puncak HKAN; Lepas Liar Satwa dan Piagam Cagar Biosfer Blambangan

Reading time: 2 menit
Lepas Liar Satwa
MenLHK Siti Nurbaya (Tengah) bersama Menteri Perekonomian Darmin Nasution (paling kanan). Foto : www.greeners.co/Danny Kosasih

Situbondo (Greeners) – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Siti Nurbaya bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, melepas liar satwa dilindungi pada puncak peringatan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) yang digelar di Taman Nasional Hutan Baluran, Situbondo, Jawa Timur.

Satwa-satwa yang dilepas liarkan tersebut adalah lima ekor Merak Hijau, empat ekor Elang Alap Jambul dan satu Elang Brontok. Ke-10 satwa tersebut merupakan hasil sitaan dan penyerahan masyarakat kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali dan Jogjakarta yang telah direhabilitasi oleh Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Bali dan Yayasan Konservasi Alam Yogyakarta (YKAY).

“Saya optimis satwa-satwa dilindungi ini bisa bertahan hidup dan berkembang biak setalah melalui rehabilitasi sebelum dilepasliarkan,” terangnya kepada wartawan, Situbondo, Kamis (10/08).

BACA JUGA : Jambore Nasional Konservasi Alam 2017 Ajang Silaturahmi Kader Konservasi

Selain melepas liar satwa, Siti juga menyerahkan piagam penetapan Cagar Biosfer (Biosphere Reserves) dunia yang termasuk didalamnya beberapa kawasan yaitu Taman Nasional Alas Purwo, Taman Wisata Alam Gunung Ijen, Taman Nasional Meru Betiri, dan Taman Nasional Baluran yang semuanya ditetapkan sebagai sebagai Cagar Biosfer Blambangan.

lepas liar satwa

Merak sebelum dilepas liarkan. Foto : www.greeners.co/Danny Kosasih

Cagar Biosfer merupakan situs yang ditunjuk oleh berbagai negara melalui kerja sama program MAB-UNESCO untuk mempromosikan konservasi keanekaragaman hayati dan pembangunan berkelanjutan. Piagam tersebut diserahkan Siti kepada Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan Bupati Situbondo Dadang Wigiarto.

Sebelumnya, penetapan Cagar Biosfer Blambangan dilakukan pada sidang International Coordinating Council (ICC) Program MAB (Man and The Biosphere) UNESCO ke 28 di Kota Lima, Peru, 2016 lalu. Cagar Alam Blambangan menjadi Cagar Biosfer ke 11 yang dimiliki Indonesia.

Penulis : Danny Kosasih

Top