BMKG: Waspada Potensi Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera dan Kalimantan

Reading time: 2 menit
potensi kebakaran hutan
Ilustrasi. Foto: wikemedia commons

Jakarta (Greeners) – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan Februari hingga Maret 2018, beberapa wilayah di Indonesia berpeluang mengalami curah hujan rendah. Atas kondisi ini, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Mulyono Rahadi Prabowo mengimbau agar masyarakat mewaspadai adanya potensi kebakaran hutan dan lahan.

“Diperkirakan pada akhir Februari terdapat peningkatan potensi terjadinya kebakaran hutan khususnya di Sumatera bagian Utara dan Tengah serta wilayah Kalimantan Barat dan Tengah. Pada periode awal Februari 2018 saja termonitor terdapat 48 titik panas di Sumatera dan 55 titik panas di Kalimantan,” ujar Mulyono saat dihubungi Greeners di Jakarta pada Senin (19/02/2018).

BACA JUGA: Intensitas Karhutla di Riau dan Kalimantan Barat Meningkat

Menurut Mulyono, hingga akhir Februari ini curah hujan rendah berpeluang terjadi di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara dan Maluku Utara. Sedangkan sampai pertengahan Maret, curah hujan rendah berpeluang di Aceh, Sumatera Utara, dan Riau.

Meski demikian, Mulyono mengatakan bahwa awal tahun 2018 ini terjadi fenomena La Nina namun intensitasnya lemah. La Nina sendiri merupakan satu gejala yang menunjukkan adanya perubahan pada iklim bumi yang diakibatkan turunnya suhu air laut di Samudera Pasifik di bawah suhu rata-rata sekitarnya.

“La Nina diperkirakan masih berpeluang terjadi hingga Mei 2018, namun tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap kondisi curah hujan di Indonesia,” terang Mulyono.

BACA JUGA: BMKG Ajak Masyarakat Indonesia Amati “Super Blue Blood Moon”

Di sisi lain, dinamika atmosfer regional dan lokal di wilayah Indonesia saat ini menunjukkan sebagian Sumatera, Pulau Jawa dan Nusa Tenggara, terdapat beberapa daerah pertemuan dan belokan angin yang menyebabkan pertumbuhan awan hujan yang cukup intensif.

“Sehingga dalam seminggu ke depan kita perlu mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang masih berlangsung khususnya di Pesisir Barat Sumatera, Pulau Jawa, Nusa Tenggara, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah dan Papua,” ungkapnya.

Secara umum, BMKG mengimbau masyarakat agar mengantisipasi dan mewaspadai potensi bencana kabut asap, tidak melakukan aktivitas yang dapat memicu terjadinya kebakaran lahan dan hutan, mewaspadai potensi genangan banjir maupun longsor bagi yang tinggal di wilayah berpotensi hujan lebat terutama di daerah rawan banjir dan longsor, dan mewaspadai terhadap kemungkinan hujan disertai angin yang dapat menyebabkan pohon maupun baliho tumbang atau rubuh.

Penulis: Dewi Purningsih

Top