Donald Trump Bingung Soal Ancaman Keamanan Iklim

Reading time: 2 menit
donald trump
Ilustrasi. Foto: flickr.com/photos/takver

LONDON, 19 Desember 2017 – Bingung soal ancaman keamanan iklim? Jangan khawatir — kalian tidak sendirian. Donald Trump nampaknya mengalami kesulitan untuk bisa mengatasi hal tersebut.

Ia bahkan, secara eksplisit, berseberangan dengan salah seorang kolega senior dan dirinya sendiri. Dan, dia telah meminta saran dari pensiunan militer bahwa angkatan bersenjata Amerika akan terus mempersiapkan kenyataan bahwa perubahan iklim tidak akan berpengaruh.

Pemerintahan Trump telah mengeluarkan perubahan iklim dari daftar ancaman global pada Strategi Keamanan Nasional (National Security Strategy/NSS) yang baru saja diluncurkan oleh Presiden Trump.

Sebaliknya, NSS dari Presiden Trump menekankan pada kebutuhan AS untuk meraih kembali daya saing ekonomi di dunia melalui rencana “Dahulukan Amerika” yang berfokus kepada empat tema seputar keamanan ekonomi bagi AS.

“Dahulukan Amerika”

Kabar berita Associated Press menyebut slogan ini sebagai “melindungi tanah leluhur dan cara hidup: mempromosikan kesejahteraan Amerika; mendemonstrasikan perdamaian melalui kekuatan; dan meningkatkan pengaruh Amerika di dunia yang semakin kompetitif”.

“Perubahan iklim tidak diidentifikasikan sebagai ancaman keamanan nasional namun iklim dan pentingnya lingkungan hidup serta pengelolaan lingkungan tetap dibahas,” jelas salah satu staf senior di pemerintahan kepada Guardian. Bulan Juni lalu, Presiden Trump mengumumkan niatnya untuk menarik AS dari Perjanjian Paris terkait dengan perubahan iklim.

Secara kontras, mantan Presiden Obama menyatakan bahwa “perubahan iklim merupakan ancaman serius bagi keamanan global, sebuah dampak langsung bagi keamanan nasional kita. Dan, jangan salah, hal tersebut akan berdampak kepada bagaimana cara militer kita membela negara ini.”

Doktrin yang baru sulit untuk dipersatukan dengan pernyataan dari orang yang diangkat Trump sendiri di pemerintahan, yaitu Sekretaris Pertahanan AS, Jim Mattis, yang mengatakan pada Maret lalu bahwa perubahan iklim mempengaruhi stabilitas di negara di mana tentara AS sedang beroperasi dan sangat wajar apabila para komandan mempersiapkan ketidakstabilan yang mungkin terjadi.

Kantor Akuntabilitas Pemerintah AS (US Government Accountability Office/GAO) baru-baru ini mengatakan otoritas militer telah mengabaikan rencana untuk risiko iklim. Sebuah tim peneliti GAO menyatakan bahwa dari 45 instalasi militer di seluruh dunia, hanya sepertiga yang mengintegrasikan adaptasi perubahan iklim ke dalam rencana mereka.

Puluhan markas dikeluarkan dari kajian kerentanan iklim, termasuk “situs kunci keamanan nasional”. Laporan tersebut mengatakan bahwa Pentagon mengeluarkan sejumlah fasilitas tanpa penjelasan memadai — dalam beberapa kasus hanya disebutkan bahwa tidak ada risiko tapi tanpa alasan.

Perbedaan yang mencolok antara strategi yang baru dan sebelumnya terlihat sebagai kerja Donald Trump sendiri. Pada tanggal 12 Desember, ia menandatangani RUU Otorisasi Keamanan Nasional menjadi UU. Ketentuannya mencakup kewajiban Pentagon melaporkan bagaimana instalasi militer dan staf di luar negeri yang mungkin rentan terhadap perubahan iklim pada dua dekade belakangan.

Untuk meyakinkan tidak ada yang melewatkan intinya, RUU tersebut menyatakan secara jelas : “Perubahan iklim merupakan ancaman langsung bagi keamanan nasional bagi Amerika Serikat.” Namun, presiden yang menandatangani RUU tersebut, seminggu kemudian, berpikir bahwa perubahan iklim bukanlah sebuah ancaman terhadap keamanan.

Persiapan lebih lanjut

Center for Climate & Security (CCS) merupakan institusi non-partisan dari AS yang berisikan ahli keamanan dan militer (banyak dari mereka memiliki pangkat yang tinggi di militer). Mereka beranggapan bahwaancaman perubahan iklim dan konflil nuklir tidak terpisahkan.

Francesco Femia, salah satu pendiri dan presiden CCS, mengatakan kepada Climate News Network: “Sangatlah tidak menguntungkan bahwa perubahan iklim tidak secara eksplisit dikategorikan sebagai ancaman keamanan nasional dalam Strategi Keamanan Nasional.

“Meski demikian, meskipun strategi ini, yang lebih sebagai dokumen politis, saya berpikir komunitas keamanan nasional secara lebih luas di AS akan terus berlanjut untuk mempersiapkan tantangan ini, seperti yang sudah dijelaskan dalam RUU keamanan dan yang sudah diutarakan dengan jelas oleh Departemen Pertahanan.

“Kita mempunyai tanggung jawab untuk melakukan persiapan dan itu menjadi nyata setiap harinya.” – Climate News Network

Top