KKP Genjot Produksi Petani Garam Indonesia

Reading time: < 1 menit
Ilustrasi: wikipedia.org

Jakarta (Greeners) – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama PT Garam saat ini tengah menggenjot produksi petani garam Indonesia. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan volume dan kualitas sesuai standar industri dengan cara melakukan intensifikasi lahan petani.

Direktur Jenderal (Dirjen) Kelautan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (KP3K) KKP, Sudirman Said mengatakan bahwa upaya menggenjot produksi garam milik petani ini merupakan usaha KKP untuk melakukan pengurangan impor garam industri hingga 50 persen, yang mana artinya impor garam industri akan dikurangi sebesar 1 juta ton.

“Dengan berkurangnya jumlah impor hingga 50 persen ini maka KKP telah mengintensifikasikan tambak-tambak garam rakyat yang berjumlah sekitar 10.000 hektar dengan alokasi dana hingga 150 miliar,” jelasnya, Jakarta, Senin (03/07).

Daerah-daerah yang akan dijadikan tempat intensifikasi sendiri, jelas Said, sebagian besar berada di daratan Pulau Jawa, 40 persen tersebar di Jawa Timur dengan 3 kabupaten di Madura, Gersik.

“Sedangkan untuk di Jawa Tengah ada di Pati dan Rembang. Lalu di Jawa Barat di Cirebon dan Indramayu. Untuk di luar daerah Jawa sendiri ada di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Jeneponto di Sulawesi Selatan,” tambahnya.

Penulis: Danny Kosasih

Top