Konsentrasi CO2 di Pulau Terpencil dan Terbersih di Bumi Tembus 400 ppm.

Reading time: 2 menit
CO2
Foto: Amsterdam Island / volcanocafe.files.wordpress.com

London (Climate News Network)  – Emisi gas rumah kaca yang berasal dari manusia telah mengukir sejarah baru, dengan menembus batas 400 ppm bahkan di pulau terpencil dan tanpa polusi di Samudra Hindia.

Pada bulan Mei lalu, para peneliti yang bekerja untuk France’s National Centre for Scientific Research (CNRS), menyatakan bahwa konsentrasi CO2 di stasiun meteorologi yang terletak di Pulau Amsterdam, selatan Samudra Hindia, telah mencapai 400 ppm.

Pulau Amsterdam yang mencuat seperti pegunungan di tengah laut dan dihuni oleh elang laut, burung camar, dara laut, penguin rockhopper, dan peneliti yang tinggal di observatorium sederhana.

Melalui banyak sejarah yang tercatat, konsentrasi karbon dioksida di atmosfer berada pada kisaran 285 ppm. Untuk pertama kalinya, konsentrasi karbon dioksida menembus level 400 ppm pada musim dingin 2012/2013 di belahan bumi utara, meskipun turun kembali.

Udara adalah unsur yang penting sebagai penyedia kesuburan untuk semua kehidupan tumbuhan dan pertahanan temperatur. Namun, sejak awal Revolusi Industri, investasi global untuk batubara, minyak, gas alam sangat tinggi yang menyebabkan konsentrasi karbon dioksida terus meningkat. Dengan demikian, temperatur global pun ikut naik.

Temperatur rata-rata global sendiri sudah meningkat satu derajat Celsius pada awal abad ke-20, dan bulan lalu, luasan es di Laut Arktik menyusut drastis, ditambah lagi temperatur musim dingin di kutub meningkat 10 derajat Celsius ketimbang level sebelumnya.

Jadi, meskipun berada di belahan bumi selatan, saat musim panas di mana tidak banyak variasi aktivitas dan terletak jauh dari jalan, kota, cerobong asap, pembangkit listrik, pabrik semen, dan di mana level yang terukur selalu lebih rendah dari tempat manapun di bumi, konsentrasi CO2 mencapai 400 ppm berarti kenaikan suhu akan tetap terjadi.

Konsentrasi CO2 sudah meningkat 1,75 ppm tiap tahunnya selama satu dekade belakangan. Sejak tahun 2012, kenaikan sudah mencapai 2 ppm tiap tahunnya.

“Menembus batas 400 ppm di Pulau Amsterdam artinya nilai tersebut berlaku bagi seluruh bagian di planet ini,” jelas para peneliti CNRS. – Climate News Network

Top