Luncurkan Gerakan Jaga Bhumi, Megawati Ajak Masyarakat Peduli Alam Indonesia

Reading time: 2 menit
gerakan jaga bhumi
Megawati Soekarno Putri, pendiri sekaligus ketua Yayasan Kebun Raya Indonesia (YKRI), meluncurkan gerakan Jaga Bhumi pada Rabu (24/05) di Rumah YKRI, Jagakarsa, Jakarta. Dalam acara ini hadir pula Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Walikota Surabaya Tri Rismaharini. Foto: greeners.co

Jakarta (Greeners) – Yayasan Kebun Raya Indonesia (YKRI) meluncurkan sebuah gerakan untuk mengajak seluruh warga negara Indonesia agar mulai peduli dan turun tangan berpartisipasi dalam menjaga kekayaan hayati Indonesia. Aksi ini dinamakan gerakan Jaga Bhumi.

Pendiri sekaligus ketua YKRI, Megawati Soekarno Putri menyatakan bahwa kelestarian lingkungan menjadi harga mati bagi keberlangsungan hidup umat manusia di seluruh dunia. Ia mengatakan, ketika predikat megabiodiversity yang disandang oleh Indonesia dipertanyakan dunia, maka sudah selayaknya masyarakat Indonesia berperan lebih aktif dalam mengembalikan kejayaan alam negara ini.

BACA JUGA: Dua Abad Kebun Raya Bogor, Ini Kontribusinya Bagi Lingkungan

“Dahulu saya sangat sedih sekali melihat kondisi kebun raya kita. Mengapa Indonesia yang memiliki plasma nutfah begitu besar tidak bisa mengembangkan dirinya? Untuk itu saya berhasrat untuk membangun kebun raya-kebun raya dengan tetap memelihara tanaman lokalnya. Apalagi masalah hukumnya, pencurian dan pembajakan plasma nutfah luar biasa sekali. Makanya saya minta tanaman kita untuk bisa dipatenkan,” ujarnya saat meluncurkan gerakan Jaga Bhumi di Rumah YKRI, Jakarta, Rabu (24/05).

Menurut Megawati, akan sangat sulit perjuangannya kalau masyarakat sendiri tidak paham dengan keragaman hayatinya. Ia memberi contoh pohon tengkawang yang buahnya dimanfaatkan untuk kosmetik dan lainnya. Hanya saja, pohon tengkawang membutuhkan waktu lama untuk berbuah dan masyarakat yang tidak paham akan pentingnya menjaga pohon tersebut malah mengorek habis hingga batang pohonnya.

“Ini kan ulah manusia juga. Memang masyarakat perlu dididik untuk cinta tanaman dan keanekaragaman hayati lainnya,” tegasnya.
Lebih jauh, Megawati berharap masyarakat bisa lebih peka dan mau mensosialisasikan pentingnya menjaga tanaman dan melestarikan keanekaragaman hayati Indonesia. Ia mengaku tidak akan pernah berhenti untuk menjaga alam untuk generasi mendatang.

BACA JUGA: LIPI Bersiap Bangun Fasilitas Pembibitan Modern

Wakil Ketua YKRI Soni Keraf menjelaskan bahwa gerakan Jaga Bhumi memiliki fokus sebagai sarana edukasi dalam rangka menumbuhkan kepedulian masyarakat akan pentingnya peran tumbuhan dalam kehidupan. Selain itu gerakan ini juga mengenalkan kebun raya sebagai sarana yang ideal untuk penyelamatan plasma nutfah Indonesia dan perkembangan citra kebun raya Indonesia.

“Jadi memang salah satu tujuan utama gerakan Jaga Bhumi ini adalah membangun pencitraan baru atas keberadaan kebun raya sendiri. Sedangkan jangka panjangnya, akan dilakukan pembangunan Kebun Raya Mangrove di Surabaya seluas 200 hektar yang akan menjadi Kebun Raya Mangrove pertama di dunia,” tutupnya.

Penulis: Danny Kosasih

Top