Pemprov Jabar Berikan Penghargaan Raksa Prasada

Reading time: 2 menit
Foto: greeners.co/Danny Kosasih

Bandung (Greeners) – Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup 2015, Pemerintah Provinsi Jawa Barat memberikan penghargaan Raksa Prasada, yaitu penghargaan di bidang lingkungan hidup kepada 167 sekolah kategori sekolah berbudaya lingkungan. Selain itu, lima pemerintah Kabupaten/Kota juga menerima penghargaan yang sama dengan kategori penyusun status lingkungan hidup daerah.

Kegiatan yang diadakan di pelataran Gedung Sate dan dihadiri oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar ini bertujuan untuk menegaskan kembali komitmen dan aksi pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup.

Dalam sambutannya, Siti mengapresiasi pemerintah Provinsi Jawa Barat yang menegaskan kembali komitmennya untuk mengelola dan melindungi lingkungan hidup. Hal ini bisa dilihat dari penanganan Daerah Aliran Sungai (DAS) setelah ditetapkannya rencana aksi perbaikan DAS Citarum sepanjang 20 kilometer sebagai solusi mengurangi beban pencemaran air di DAS Citarum.

“Dalam pengendalian pencemaran udara, Pemprov Jawa Barat juga telah memasang alat pemantau kualitas udara atau Continuous Air Quality Monitoring System (CAQM) di beberapa kota. Ini bagus karena dapat dengan mudah dan cepat melakukan pengendalian pencemaran udara sesuai dengan kondisi setempat,” ujarnya di Gedung Sate Bandung, Sabtu (13/06/2015).

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar mengapresiasi pemerintah Provinsi Jawa Barat yang menegaskan kembali komitmennya untuk mengelola dan melindungi lingkungan hidup melalui pemberian penghargaan Raksa Prasada. Foto: greeners.co/Danny Kosasih

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar mengapresiasi pemerintah Provinsi Jawa Barat yang menegaskan kembali komitmennya untuk mengelola dan melindungi lingkungan hidup melalui pemberian penghargaan Raksa Prasada. Foto: greeners.co/Danny Kosasih

Wakil Gubernur Jawa Barat, Dedy Mizwar juga menyatakan bahwa saat ini Jawa Barat juga tengah mengejar program pengelolaan lingkungan yang salah satunya adalah green province atau provinsi hijau. Targetnya adalah mengembalikan jumlah tutupan hutan minimal 45 persen.

“Oleh karena itu, sangat dibutuhkan peran masyarakat dalam memenuhi target ini karena ini adalah upaya yang sangat besar yang harus dipenuhi untuk keberlangsungan hidup kita juga,” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala BPLHD Jawa Barat, Anang Sudarna juga menyampaikan laporan bahwa kondisi lingkungan hidup di Jawa Barat sebenarnya masih sangat memprihatinkan. Hal tersebut disebabkan oleh perubahan tataguna lahan dan pencemaran lingkungan.

“Banyak yang masih harus dilakukan dan ini tidak bisa kalau hanya bergerak sendiri. Dibutuhkan kerjasama dari semua pihak dan elemen masyarakat,” ujar Anang.

Anang juga berharap Pemerintah Pusat dan Daerah, Lembaga Swadaya Masyarakat dan komunitas masyarakat dapat meningkatkan edukasi yang berfokus pada efektifitas dan efisiensi dalam pemanfaatan sumberdaya alam, pola hidup hemat sumberdaya seperti kegiatan pengurangan timbunan sampah, pemanfaatan sampah yang bernilai ekonomi dan menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat.

“Serta ya tentu saja pola pengembangan kebijakan alokasi dan eksplorasi serta pemanfaatan sumberdaya lahan, hutan, dan tambang yang tepat dan dalam keseimbangan prinsip-prinsip ekosistem sangat diperlukan,” tukasnya.

Penulis: Danny Kosasih

Top