Pengamat Temukan Anak Orangutan Tapanuli Kembar

Reading time: 2 menit
orangutan tapanuli
Seekor orangutan Tapanuli betina terlihat bersama bayi kembarnya di hutan Batang Toru, Tapanuli, Sumatera Selatan pada 20 Mei 2018. Foto: SOCP

Medan (Greeners) – Seekor orangutan Tapanuli betina dengan dua bayi terlihat di hutan Batang Toru, Tapanuli, Sumatera Utara. Bayi orangutan tersebut nampak sangat mirip dan berukuran hampir sama.

Keberadaan satwa ini terlihat oleh dua orang staf Sumatran Orangutan Conservation (SOCP), Andayani Oerta G dan Ulil Amri Silitonga, yang melakukan pengamatan sekitar satu kilometer di sebelah barat laut pos pemantauan hutan Batang Toru pada 20 Mei 2018 lalu.

“Saya baru mulai mengelola kamp beberapa bulan yang lalu dan sedang melakukan misi pencarian rutin. Tiba-tiba kami melihat ibu orangutan Tapanuli dengan dua bayi pada saat yang bersamaan terasa sangat menakjubkan. Si kembar tampak sangat mirip dan berukuran hampir sama, tetapi salah satunya cukup berani sementara yang lainnya tampak sangat pemalu dan selalu ingin dekat dengan ibunya,” ujar Andayani.

BACA JUGA: Perlindungan Orangutan, KLHK Sediakan “Call Center Quick Response”

Orangutan betina bersama anaknya ini pertama kali terlihat oleh Andayani dan Ulil pada pukul 14.30 WIB, sekitar 15 meter di atas pohon hingga sekitar pukul 15.40 WIB ketika ibu orangutan mulai pindah dengan bayi yang menempel di setiap sisinya.

Andayani mengatakan, saat ditemukan orangutan betina dewasa bersama kedua bayinya sedang makan buah sampinur tali (Dacrydium beccarii), salah satu buah kesukaan orangutan di sekitar hutan Batang Toru. Selang beberapa menit, orangutan berpindah ke cabang pohon lainnya, yaitu pohon mayang merah (Madhuca laurifolia) dan duduk masih menggendong kedua bayinya sambil mengeluarkan suara kiss squeak.

Kepala Balai Besar KSDA Sumatera Utara, Hotmauli Sianturi mengatakan bahwa perlu dilakukan kajian lebih lanjut terkait penemuan orangutan ini. Selain itu, mengingat populasi orangutan Tapanuli saat ini kecil maka perlu segera dilakukan upaya-upaya konservasi yang melibatkan semua pihak.

BACA JUGA: Orangutan Tapanuli Dipublikasikan di Jurnal Internasional

Terkait penemuan ini pula, Direktur Konservasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indra Eksploitasia menilai bahwa penemuan ini menarik perhatian karena biasanya orangutan hanya melahirkan satu individu anak. Kesimpulan sementara, kedua individu bayi orangutan tersebut merupakan anak kembar yang terlihat di gendong induknya pada saat mencari makan.

“Orangutan hanya melahirkan satu anak, sehingga dipastikan kembar ketika induknya menggendong dua anak orangutan dengan ukuran tubuh yang sama. Foto orangutan kembar yang dihasilkan oleh SOCP pun saat ini masih dalam pengamatan dan penelitian,” ujar Indra saat dihubungi Greeners, Jumat (13/07/2018).

Indra menyatakan bahwa saat ini populasi orangutan hanya ada 800 ekor dan betina yang aktif bereproduksi pun sangat sedikit, hanya setiap 8-9 tahun sekali. Sebarannya pun hanya di hutan Batang Toru, Tapanuli Selatan, Sumatera Selatan.

Penulis: Dewi Purningsih

Top