Rainbow Warrior Tiba di Jakarta

Reading time: 2 menit
rainbow warrior
Foto: greeners.co/Muhammad Luthfi

Jakarta (Greeners) – “Jelajah Harmoni Nusantara” menjadi tema kampanye yang diusung kapal Rainbow Warrior III milik Greenpeace saat berlayar di Indonesia sejak 11 Maret 2018 lalu. Setelah menyambangi beberapa tempat di Papua Barat dan Bali, kapal legendaris tersebut tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada 23 April 2018 pukul 08.00 WIB.

Kedatangan Greenpeace di Jakarta disambut dengan palang pintu dan tarian penyambutan serta pemberian kalung bunga terhadap seluruh kru kapal “Rainbow Warrior”. Sang kapten kapal, Pete Willcoz, warganegara Amerika Serikat, turun dari kapal dengan mengunakan pakaian pangsi, pakaian khas budaya Betawi.

“Saya sangat bahagia seperti ini, saya merasa jadi Indonesia. Selebihnya kita lanjutkan bagaimana membuat lingkungan ini lebih punya harapan tentang hari esok,” jelas Pete saat disambut Blessmiyanda, Asisten Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Lingkungan Hidup di Terminal Penumpang Tanjung Priok, Senin (23/4).

BACA JUGA: Kelangkaan Sumber Air Diperkirakan Meningkat

Kepala Greenpeace Indonesia Leonard Simanjuntak mengatakan, setelah kampanye mengenai hutan di Papua dan ketimpangan energi PLTU Celukan Bawang di Bali, Greenpeace akan memulai kampanye di Jakarta dengan fokus pada sampah plastik di Lautan.

“Kemarin kami kampanye tentang deforestasi, dampak industri pariwisata, dan kerugian jika PLTU Celuk Bawang tetap dilanjutkan. Kapal sudah tiba setelah dari Manokwari, Sorong, Raja Ampat, Bali, dan Teluk Benoa. Di sini fokus pada banyaknya sampah plastik yang ada di lautan,” kata Leonard.

Leonard melanjutkan, permasalahan sampah memang menjadi fokus utama Rainbow Warrior dalam misi menyelamatkan lingkungan hidup di lautan Indonesia. Kerusakan ekosistem di perairan laut Indonesia tidak terlepas dari limbah minyak, pastik, yang berada di lautan. Kerusakan ini juga bisa menghilangkan keindahan dari laut itu sendiri.

BACA JUGA: Presiden Tandatangani Perpres Pembangunan Pengolah Sampah untuk Listrik

Ada tiga poin penting yang akan digalakkan oleh Rainbow Warrior selama seminggu kampanye di Jakarta. Seperti isu kualitas udara di Jakarta, isu sampah plastik di perairan Jakarta, dan kampanye perilaku untuk lingkungan dan pengolahan sampah lebih baik kepada masyarakat.

Leonard menambahkan, sebenarnya Jakarta punya persoalan lingkungan yang sudah jadi terbiasa dan dibiasakan menjadi hal lumrah. Seperti industri hingga kendaraan bermotor, pembangkit listrik batu bara hingga timbunan sampah yang tidak terkontrol. Dalam hal tersebut tim Green Warrior hadir untuk turut serta memperbaiki permasalahan polusi yang berada di Jakarta.

“Kami berharap dengan kunjungan kali ini di Pelabuhan Tanjung Priok dapat membuat masyarakat semakin sadar arti kelestarian lingkungan hidup,” tambahnya.

Hindun Mulaika selaku juru kampanye iklim dan energi Greenpeace Indonesia menambahkan, “Sebagai kota pusat pemerintahan dan ibukota negara, Jakarta seharusnya bisa menjadi contoh bagi daerah lainnya di Tanah Air dalam melawan perubahan iklim dengan beralih ke energi terbarukan.”

Greenpeace berharap adanya kerjasama baik antara pemerintah dan masyarakat Jakarta untuk beralih ke energi terbarukan dengan menggunakan panel tata surya atap adalah salah satu cara paling efektif di terapkan di perkotaan yang padat penduduk.

Sebagai informasi selain memiliki Rainbow Warior, Greenpeace juga memiliki kapal lingkungan lainnya yakni Artic Sunrise dan Esperanza. Kapal Rainbow Warior dijadwalkan akan bersandar selama seminggu di Jakarta hingga Senin (30/4) kembali bertolak menuju Semarang.

Penulis: Muhammad Luthfi

Top