Sambut Ekonomi Digital, IESE 2016 Siap Digelar

Reading time: 2 menit
Konferensi pers Indonesia E-Commerce Summit & Expo (IESE) 2016, Senin (29/3). Foto: greeners.co/Teuku Wildan

Jakarta (Greeners) – Berkembangnya industri dan ekonomi digital di Indonesia, termasuk belanja secara daring, mendorong diadakannya perhelatan Indonesia E-Commerce Summit & Expo (IESE) 2016. Forum yang diadakan untuk pertama kalinya di Indonesia ini akan digelar di Indonesian Convention Exhibition (ICE), BSD, Tangerang, pada tanggal 27-29 April 2016 mendatang.

IESE merupakan acara yang diprakarsai oleh Indonesia E-Commerce Association (IdEA) bersama Dyandra Promosindo dan didukung oleh Kementerian Perdagangan, Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Badan Ekonomi Kreatif. Ketua Umum IdEA, Daniel Tumiwa, mengaku optimis dengan pertumbuhan e-commerce di Indonesia dalam beberapa tahun ke depan.

“Mari kita gunakan IESE sebagai forum untuk merapatkan barisan, bergerak cepat mewujudkan mimpi bersama melalui program kerja yang ditentukan. Kami optimis bahwa visi menjadikan Indonesia sebagai kekuatan ekonomi digital dunia dapat dicapai,” ungkap Daniel dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (29/3).

Konferensi pers Indonesia E-Commerce Summit & Expo (IESE) 2016, Senin (29/3). Foto: greeners.co/Teuku Wildan

Konferensi pers Indonesia E-Commerce Summit & Expo (IESE) 2016, Senin (29/3). Foto: greeners.co/Teuku Wildan

Industri e-commerce di Indonesia sendiri tengah dan diprediksi akan terus tumbuh secara signifikan dalam beberapa tahun mendatang, hingga mencapai USD 130 miliyar di tahun 2020. Sementara saat ini, terdapat 56 juta Usaha Kecil Menengah (UKM) dan berkontribusi 55,6 persen terhadap PDB nasional. “Kami berharap e-commerce bisa memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan nasional dan membantu para pelakunya untuk lebih mandiri secara ekonomi,” ujarnya.

Mengangkat tema “The New Digital Energy of Asia”, IESE akan menampilkan 72 pembicara dari dalam maupun luar negeri yang merupakan para pemangku kepentingan. Selain itu, IESE juga akan dihadiri oleh lebih dari 150 eksibitor.

Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan bahwa pertumbuhan e-commerce dapat terlaksana dengan kontribusi dari berbagai pihak, termasuk peran media massa. Menurutnya, ekonomi digital memiliki potensi yang besar bagi perekonomian tanah air. Meskipun demikian, sayangnya potensi yang besar ini belum tergarap secara menyeluruh.

Pada awal tahun 2016 ini, industri e-commerce memasuki babak baru setelah pemerintah mengeluarkan peta jalan yang akan menjadi landasan pembangunan industri e-commerce ke depan.

Di tempat yang sama, Associate Director Dyandra Promosindo, Michael Bayu, mengatakan bahwa sudah saatnya para pemangku kepentingan dan pelaku bisnis e-commerce bersatu padu untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia. Menurutnya, IESE dapat mengembangkan bisnis para pelaku bisnis e-commerce. “IESE 2016 ini akan menjadi ajang yang tepat bagi para pemain industri e-commerce Indonesia untuk meningkatkan bisnis mereka,” katanya.

Penulis: TW/G37

Top