Sempat Membaik, Gajah Yani Akhirnya Mati

Reading time: 2 menit
Walikota Bandung Ridwan Kamil berkunjung ke Kebun Binatang Bandung untuk melihat kondisi gajah Yani pada Rabu (11/05). Sumber: Instagram Ridwan Kamil

Bandung (Greeners) – Seekor gajah penghuni kebun binatang Kota Bandung menghembuskan nafas terakhirnya setelah kondisinya terus memburuk selama berada di kebun binatang yang berlokasi di jalan Taman Sari, Bandung tersebut.

Humas Yayasan Marga Satwa Taman Sari Bandung, Sudaryo menuturkan, gajah betina asal Sumatera yang diberi nama Yani tersebut sempat bisa makan dan minum sendiri setelah pihak pengelola Kebun Binatang Bandung memberikan infus dan vitamin. “Kita sudah beri makan pisang, jagung sama minum dari ember sejak kemarin malam,” ujar Sudaryo pada Rabu (11/05) lalu.

Nahas, meski kondisi Yani sempat membaik, gajah berusia 34 tahun tersebut akhirnya mati. Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi Jawa Barat, Silvana Ratina menyatakan Yani dinyatakan mati pada Rabu malam sekitar pukul 18.30 WIB.

“Kami menerima laporan pada Selasa (10/05) malam dan Rabu kami melakukan pemeriksaan dan penanganan medis dengan pihak dari Dinas Peternakan provinsi dan kota, ada juga dari dokter hewan Taman Safari Indonesia. Namun petang tadi gajah Yani sudah tidak tertolong lagi,” ujar Silvana.

Lebih lanjut, Silvina mengatakan gajah Yani sudah sakit sejak 3 Mei lalu atau sekitar 8 hari sebelum mati. Ia menyayangkan pihaknya tidak menerima laporan sejak awal dari pihak Kebun Binatang Bandung untuk segera melakukan tindakan penyelamatan atas kondisi gajah Yani yang sudah akut.

Silvana menambahkan tubuh gajah Yani akan diawetkan untuk dilakukan nekropsi pada Kamis ini untuk mengetahui penyebab kematian yang lebih pasti.

#BoikotBonbinBDG

Kematian Gajah Yani pun membuat Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil geram. Wali Kota yang akrab disapa Emil tersebut mengutarakan kekesalannya melalui akun instagramnya. Sambil menggunggah foto dirinya saat melihat kondisi Yani pada Rabu pagi lalu, Emil menyertakan keterangan bahwa dirinya akan mempelajari penyebab kematian Yani dan mencoba mencari upaya hukum agar tidak ada lagi satwa di Kebun Binatang Bandung mengalami hal serupa dengan gajah Yani.

“Karena ini Bonbin milik pribadi, saya akan pelajari dan cari upaya hukum. Sementara itu ayo lawan dengan #BoikotBonbinBDG,” tulis Emil dalam instagramnya.

Selain itu, Emil juga menyayangkan atas ketiadaan dokter hewan di kebun binatang yang kerap ramai dikunjungi warga Kota Bandung setiap musim liburan tersebut.

Sebagai Informasi, Kebun Binatang Bandung merupakan milik Yayasan Margasatwa Taman Sari yang menyewa lahan kepada Pemerintah Kota Bandung. Status ini membuat Pemkot Bandung hanya bisa memberi masukan dan teguran, sementara pembenahan merupakan wewenang pihak Kebun Binatang yang memiliki 1800 ekor satwa dari 220 jenis satwa tersebut.

“Kalau memang pengelola kebun binatang tidak punya duit untuk mengelola kebun binatang dengan baik, ya udah terbuka saja kepada investasi, kalau terbuka nanti saya bantuin sebagai wali kota, nanti kita carikan perusahaan – perusahaan pengelola kebun binatang,” pungkas Emil.

Penulis: RA/G11

Top