Yayasan Scorpion: Pemeriksaan Beruang di Kebun Binatang Bandung Tidak Terbuka

Reading time: 2 menit
kebun binatang bandung
Foto: greeners.co/Danny Kosasih

Jakarta (Greeners) – Perhimpunan Kebun Binatang Seluruh Indonesia (PKBSI) telah mengeluarkan pernyataan bahwa hasil pemeriksaan kesehatan beruang madu yang ada di Kebun Binatang Bandung dinyatakan beruang madu tersebut sehat, dan hasil laporan tersebut telah diserahkan kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Menanggapi laporan tersebut, Yayasan Scorpion sebagai pembuat petisi mengenai kasus kondisi beruang kurus dan kelaparan di Kebun Binatang Bandung, mengaku tidak menerima secara penuh hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh tim dokter PKBSI. Menurut Marison Guciano, Kepala Investigasi Yayasan Scorpion, pemeriksaan yang dilakukan oleh tim dokter PKBSI berpeluang menimbulkan konflik kepentingan.

Oleh karenanya, ia meminta kepada Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat untuk dilibatkan dalam pemeriksaan. Selain itu, ia juga meminta kepada PKBSI untuk memperlihatkan hasil pemeriksaan secara keseluruhan. Marison meyakini bahwa ada permasalahan dengan kondisi mental dari beruang di Kebun Binatang Bandung yang juga harus diperhatikan.

BACA JUGA: KLHK Bahas Keberlangsungan Kebun Binatang Bandung

“Kami meminta hasil pemeriksaan dibuka. Jika memang hasil fisiknya sehat, apakah dilakukan juga pemeriksaan terhadap mentalnya? Kondisi dimana hewan memakan kotorannya sendiri itu jelas menunjukkan tingkat stres yang cukup tinggi. Kami pun sudah meminta untuk dilibatkan dalam pemeriksaan, tapi belum ada tanggapan sama sekali,” keluhnya kepada Greeners, Jakarta, Selasa (24/01).

Di sisi lain, Sekjen PKBSI Tony Sumampau kepada Greeners mengatakan, kondisi Kardit, beruang madu di Kebun Binatang Bandung yang menjadi target pelaporan dari Yayasan Scorpion dan ramai diberitakan oleh media massa luar negeri, memang dalam kondisi sehat. Toni mengatakan bahwa beruang madu tersebut memang sempat mengidap penyakit cacingan saat diperiksa pasca kematian gajah Yani pada Mei 2016, namun setelah mendapat perawatan, Kardit dinyatakan sembuh tiga bulan kemudian.

“Semenjak Agustus 2016 itu (Kardit) boleh dikatakan sudah bersih dari penyakit parasit. Lalu untuk hasil laporan, kami tidak bisa memberikannya begitu saja. Untuk apa?” ujar Tony.

BACA JUGA: Minim Anggaran, Pengelolaan Kebun Binatang Milik Pemerintah Buruk

Walaupun kondisinya sudah dinyatakan sembuh, Tony menyatakan bobot Kardit masih terlihat kurus jika dibandingkan dengan 10 ekor koleksi beruang madu milik Kebun Binatang Bandung lainnya. Namun ia menegaskan bahwa berat badan tentunya tidak bisa menjadi acuan hewan itu sakit atau tidak. Apalagi Kardit sudah cukup tua.

Mengenai perilaku hewan yang memakan kotorannya sendiri, Tony menyatakan bahwa hal tersebut wajar dilakukan oleh satwa liar. “Untuk beberapa spesies itu wajar. Ada yang bersifat demikian karena dari kotoran itu masih ada manfaatnya,” tegasnya.

Sedangkan menanggapi permintaan keterlibatan Yayasan Scorpion dalam pemeriksaan satwa sakit, ia merasa hal tersebut tidak dibutuhkan. “Kita tidak bisa melibatkan mereka. Kapasitasnya sebagai apa?” pungkasnya.

Penulis: Danny Kosasih

Top