Bunga Tembelekan, Tak Sedap Namun Banyak Khasiat

Reading time: 2 menit
bunga tembelekan
Bunga tembelekan (Lantana camara). Foto: greeners.co/Ahmad Baihaqi (Indonesia Wildlife Photography)

Semula banyak yang tidak peduli pada bunga satu ini. Bau bunganya yang tak sedap membuat orang tidak menaruh perhatian padanya. Ia mendapat julukan kembang tembelekan. Nama lain tembelekan diantaranya adalah tai ayam, kembang tele, dan tai kotok, semuanya menjurus ke kotoran yang baunya menyengat hidung dan menjijikkan.

Tembelekan berasal dari Amerika tropis dan tumbuh baik di daerah tropis. Tanaman ini tumbuh tersebar di daerah tropis hampir seluruh benua. Tembelekan merupakan tanaman perdu yang pohonnya dapat tumbuh sampai dengan ketinggian 1.700 m di atas permukaan laut dan dapat berdiri tegak hingga setingi 4 m. Batangnya berwarna cokelat, persegi empat mempunyai cabang yang banyak, sedangkan rantingnya sedikit berduri dan berambut.

Tembelekan memiliki daun berwarna hijau berbentuk oval. Daun tunggal yang tersusun saling bertolak belakang. Panjang daunnya sekitar 5 – 8 cm dan lebarnya sekitar 3,5 – 5 cm dan panjang tangkai daunnya sekitar 1 cm. Permukaan atas lembaran daunnya kasar dan berambut banyak, sedangkan permukaan bawah daunnya berambut jarang. Tepian daun bergerigi halus dengan pertulangan daun menyirip.

Bunga tembelekan berbentuk kumpulan bunga kecil yang membulat dengan perbungaan majemuk. Warna bunganya merupakan perpaduan antara putih, merah muda, krem, jingga, dan kuning. Mahkota bagian dalamnya mempunyai rambut-rambut halus.

Meski namanya tidak layak disebut, bukan berarti bunga satu ini tidak punya kelebihan. Selain warna bunga yang beranekaragam, bunga tembelekan yang memiliki nama latin Lantana camara ini juga memiliki kemampuan menyembuhkan penyakit.

Lantana camara berpotensi sebagai bio insektisida dan obat. Berdasarkan hasil penelitian dari ekstrak daun dan bunga didapati senyawa-senyawa yang berfungsi sebagai insektisidal, fungisidal, nematisidal, dan anti mikrobakterial. Senyawa-senyawa itu adalah Humule (minyak asiri), Lantadene A, Lantadene B, Lantanolic acid, Lantic acid, b-coryophylle, g-terpidene, a-pinene, dan r-cynaene. Senyawa triterpenoid dari tanaman ini mampu menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus yang merupakan bakteri patogen pada penyakit saluran pernafasan.

Khasiat tembelekan untuk kesehatan, antara lain daun tembelekan dapat mengurangi demam dan mencegah tumor, daunnya yang masih muda dapat dijadikan obat luka, akarnya berkhasiat untuk obat antiinflamasi dan penghilang rasa sakit, dan bunganya dapat dijadikan zat penghambat pertumbuhan bakteri dan zat antioksidatif. Bagi wanita hamil tidak boleh meminum rebusan tembelekan karena akan memicu kematian janin.

Keberadaan bunga tembelekan di suatu kawasan, selain sebagai tanaman hias, juga sebagai sumber pakan kupu-kupu sehingga dapat menarik kehadiran kupu-kupu untuk menghisap nektarnya, seperti kupu-kupu jenis Catopsilia pomona.

flora-bunga-tembelekan-tak-sedap-namun-banyak-khasiat_02

Penulis: Ahmad Baihaqi/Indonesia Wildlife Photography

Top