34 Prinsip Etis Jurnalisme Lingkungan, Panduan “Wajib” Jurnalis Lingkungan

Reading time: 2 menit
Foto: greeners.co/Danny Kosasih

Judul Buku: 34 Prinsip Etis Jurnalisme Lingkungan
Penulis: Agus Sudibyo
Jumlah Halaman: 219 halaman
Terbit: 2014
Penerbit: Kepustakaan Populer Gramedia (KPG) bekerjasama dengan AQUA Grup

Jakarta (Greeners) – Mempelajari masalah lingkungan hidup, pastinya tidak akan pernah terlepas dari kehidupan politik nasional, ekonomi, sosial, dan bahkan hubungan internasional. Oleh karena itu, dibutuhkan peran dari semua pihak baik pemerintah, masyarakat, maupun para profesional swasta untuk melakukan perbaikan kerusakan yang terjadi pada lingkungan.

Tidak ketinggalan, peran media pun dibutuhkan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar timbul pemahaman dan kepedulian terhadap lingkungan hidup. Pemahaman masyarakat sendiri sangat tergantung pada kemampuan media dalam memotret dan memberitakan kompleksitas permasalahan lingkungan, agar informasi yang disampaikan tidak sekadar menjadi bagian dari perdebatan politik namun juga memiliki keberpihakan terhadap lingkungan.

Sayangnya, meskipun dampak perubahan iklim sudah semakin terasa, namun “pola” jurnalisme lingkungan masih belum banyak diterapkan oleh awak media, khususnya para wartawan. Padahal, jurnalisme lingkungan bisa diaplikasikan sebagai usaha untuk menyampaikan seruan kepada semua pihak untuk berpartisipasi dalam penyelamatan lingkungan hidup.

Saat berbicara tentang etika dan prinsip, jurnalisme lingkungan selalu terlihat seperti pisau bermata dua. Melalui buku 34 Prinsip Etis Jurnalisme Lingkungan, para awak media dapat melihat dan mempelajari apa saja prinsip-prinsip dalam menyampaikan informasi lingkungan.

Andi Erna Anastasjia Walinono atau yang lebih dikenal dengan nama Erna Witoelar, dalam pengantarnya di buku 34 Prinsip Etis Jurnalisme Lingkungan mengatakan bahwa kerusakan lingkungan yang terjadi saat ini berlangsung sangat cepat dan bahkan lebih cepat daripada pemulihannya. Oleh karena itu, kehadiran jurnalisme lingkungan diharapkan dapat mengawal permasalahan lingkungan yang terjadi.

“Jurnalisme lingkungan adalah jurnalisme yang memotret persoalan lingkungan mulai dari hulu hingga hilir. Jurnalisme ini bukanlah jurnalisme populer yang menulis isu lingkungan hanya ketika sedang menjadi perhatian jutaan umat semata,” jelas Erna seperti dikutip dari buku tersebut.

Buku panduan jurnalisme lingkungan yang dipelopori oleh Aqua Group dan bekerja sama dengan Kompas Gramedia Group ini disusun oleh mantan Ketua Komisi Pengaduan Masyarakat dan Penegakan Etika Dewan Pers Agus Sudibyo. Agus mengangkat buah pikiran tokoh yang dikenal peduli terhadap lingkungan, di antaranya Mantan Menteri Permukiman dan Pengembangan Wilayah Era Presiden Abdurahman Wahid Erna Witoelar, praktisi media sosial Enda Nasution, dan Oscar Matuloh, fotografer senior LKBN ANTARA.

Buku ini ditujukan untuk para wartawan, kalangan akademisi, mahasiswa serta para blogger. Buku ini akan memandu pewarta untuk mengetahui kode etik dan rambu-rambu dalam konteks jurnalistik yang harus diperhatikan agar permasalahan lingkungan yang diangkat dapat dipahami pula oleh korporasi.

Penulis: Danny Kosasih

Top