Diet Bebas Gluten: Apakah Bermanfaat untuk Anda?

Reading time: 5 menit
diet bebas gluten
Diet Bebas Gluten: Apakah Bermanfaat untuk Anda? Foto: Shutterstock.

 Obsesi mendapatkan tubuh ideal membuat banyak orang menempuh berbagai cara. Salah satunya dengan mengatur konsumsi makanan atau diet. Beragam jenis dan pola diet pun bemunculan, dari yang sekadar mengurangi porsi makan sampai membatasi konsumsi asupan makanan tertentu. Diet bebas gluten salah satunya.

Penerapan diet bebas gluten atau free gluten diet dilakukan dengan tidak sama sekali mengonsumsi berbagai jenis makanan yang mengandung gluten, termasuk jenis makanan olahan. Lalu apa manfaat dari diet bebas gluten ini?

Spesialis Gizi Klinik Rumah Sakit Siloam Kebon Jeruk, dr. Marya Warascesaria Hayono, Sp.GK menjelaskan gluten merupakan komponen protein yang biasanya terkandung pada jenis tanaman serelia tertentu seperti gandum dan barley.

Sifatnya yang lengket dan kenyal (glue) membuat tanaman mengandung gluten banyak menjadi bahan dasar tepung, roti, kue termasuk juga sereal, malt dan bir.

“Selain itu kandungan gluten juga biasanya banyak ditemui pada berbagai jenis makanan olahan yang ada di supermarket,” jelasnya.

Dalam Kondisi Normal, Gluten Tidak Berdampak Buruk

Dalam kondisi normal sebenarnya gluten tidak memiliki dampak yang buruk bagi tubuh seseorang, namun dalam beberapa kasus ada orang yang mengalami intolerasi tehadap gluten.

“Gluten sebenarnya bukan tidak bagus,namun ada kondisi seseorang yang mengalami intoleransi gluten. Untuk kasus ini, bisa bahaya karena saluan cernanya tidak mampu beradaptasi terhadap gluten dan bisa menyebabkan lapisan saluran cerna rusak. Jika terjadi terus-menerus akan menyebabkan diare akut, gangguan penyerapan makanan,bahkan anemia,” jelasnya.

Meski demikian, Marya menegaskan manifestasi klinis akan berbeda pada setiap orang. Untuk itu kondisi intoleransi gluten atau yang mengarah pada alergi gluten (celiac disease) pada seseorang perlu pemeriksaan khusus dan panjang. “Tidak bisa langsung terdiagnosis,” imbuhnya.

Celiac Disease, Kondisi yang Mengharuskan Pasien Menghindari Gluten

Untuk orang yang sudah terdiagnosis celiac disease, diet bebas gluten jelas memberikan manfaat, bahkan menjadi suatu keharusan. Namun untuk orang tanpa celiac disease, diet bebas gluten tidak memberikan manfaat apa-apa, termasuk manfaat menguruskan badan.

“Kalau orang tanpa sensitifitas gluten tetap melakukan diet bebas gluten, ya, itu menjadi pilihan saja, dampak positif tidak ada, hanya mindset saja yang didapat,” katanya.

Menurut Marya, dampak negatif diet gluten relatif tidak ada. Karena gluten pada dasarnya merupakan protein, selagi seseorang masih mengkonsumsi makanan sumber protein lain seperti dari ikan atau daging, tidak akan ada defisiensi (kelebihan atau kekuangan gizi) tertentu.

“Yang paling penting gizi seimbang. Tidak lazim memang untuk menghindari gluten karena gluten sendiri bukan kandungan yang esensial dari protein, terlebih bahan makanan bebas gluten yang dijual di pasaran relatif mahal,” pungkasnya.

diet bebas gluten

Untuk orang yang sudah terdiagnosis celiac disease, diet bebas gluten jelas memberikan manfaat, bahkan menjadi suatu keharusan. Ilustrasi: Ist.

Berbagai Manfaat Diet Gluten: Mau Coba?

Makanan yang mengandung gluten sangat umum di Indonesia. Menghilangkannya dari makanan Anda sehari-hari kemungkinan besar mengubah keseluruhan asupan serat, vitamin, dan nutrisi lainnya. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara memilih makanan untuk memenuhi kebutuhan gizi Anda secara keseluruhan.

Tujuan Diet Bebas Gluten

Diet bebas gluten sangat penting untuk mengelola tanda dan gejala penyakit celiac dan kondisi medis lain yang terkait dengan gluten.

Diet gluten free juga populer di kalangan orang yang belum terdiagnosis dengan kondisi medis terkait gluten. Banyak klaim yang mengatakan bahwa manfaat dari diet ini adalah meningkatnya kesehatan, penurunan berat badan, dan bertambahnya energi. Tetapi, perlu lebih banyak penelitian untuk membuktikannya.

  • Penyakit celiac adalah kondisi di mana gluten memicu aktivitas sistem kekebalan tubuh yang merusak lapisan usus kecil. Seiring berjalannya waktu, kerusakan ini mencegah penyerapan nutrisi dari makanan. Penyakit seliaka adalah kelainan auto imun.
  • Sensitivitas gluten non-celiac menyebabkan beberapa tanda dan gejala yang terkait dengan penyakit celiac – termasuk sakit perut, kembung, diare, sembelit, ruam atau sakit kepala – meskipun tidak ada kerusakan pada jaringan usus kecil. Studi menunjukkan bahwa sistem kekebalan berperan, tetapi prosesnya tidak dapat berjalan seutuhnya.
  • Ataksia gluten, gangguan auto imun, memengaruhi jaringan saraf tertentu dan menyebabkan masalah dengan kontrol otot dan gerakan otot sukarela.
  • Alergi gandum, hasil dari sistem kekebalan yang salah mengira gluten atau protein lain yang ada dalam gandum sebagai agen penyebab penyakit, seperti virus atau bakteri. Sistem kekebalan menciptakan antibodi terhadap protein, memicu respons sistem kekebalan yang dapat menyebabkan hidung tersumbat, kesulitan bernapas, dan gejala lainnya.

Menu Diet Gluten yang Boleh Anda Konsumsi

Banyak makanan bebas gluten alami yang bisa menjadi bagian dari diet sehat; yaitu buah-buahan dan sayur-sayuran, biji-bijian, legum, dan kacang-kacangan dalam bentuk alami yang belum diolah, telur, daging segar yang tidak diproses, ikan, dan unggas; serta sebagian besar produk susu rendah lemak.

Biji-bijian, pati, atau tepung yang dapat menjadi bagian dari diet bebas gluten meliputi amaranth, arrowroot, buckwheat atau gandum kuda, jagung – tepung jagung, bubur jagung dan polenta berlabel bebas gluten, flaks, tepung bebas gluten – tepung beras, kedelai, jagung, kentang dan kacang, hominy (jagung), millet, kinoa, beras, sorgum, kedelai, tapioka (singkong), dan teff.

Biji-bijian yang Tidak Dianjurkan

Hindari semua makanan dan minuman yang mengandung gandum, jelai, gandum hitam, triticale, dan oat tertentu. Meskipun oat secara alami bebas gluten, ada kemungkinan oat terkontaminasi selama produksi dengan gandum, barley, atau gandum hitam. Beberapa orang dengan penyakit celiac tidak dapat mentolerir oat berlabel bebas gluten.

diet bebas gluten

Selain itu, gluten gandum juga biasanya ditambahkan sebagai zat pengental atau pengikat, penyedap, atau pewarna. Foto: Shutterstock.

Makanan Olahan yang Sering Mengandung Gluten

Selain makanan yang menjadikan gandum, barley, dan gandum hitam sebagai bahan baku, biji-bijian juga merupakan bahan-bahan yang sering menjadi campuran di sejumlah produk makanan. 

Selain itu, gluten gandum juga biasanya ditambahkan sebagai zat pengental atau pengikat, penyedap, atau pewarna. Penting untuk membaca label makanan olahan untuk menentukan apakah makanan tersebut mengandung gandum, serta barley dan gandum hitam.

Secara umum, hindari makanan berikut kecuali jika ada label bebas gluten atau pembuatannya memakai jagung, nasi, kedelai, dan biji-bijian bebas gluten lainnya:

  • Bir
  • Roti
  • Gandum bulgur
  • Kue dan pai
  • Permen
  • Sereal
  • Wafer
  • Kue kering dan kerupuk
  • Kentang goreng
  • Daging atau seafood imitasi
  • Malt, perasa malt dan produk malt lainnya (barley)
  • Matzo
  • Pasta
  • Hot dog dan daging olahan
  • Salad dressing
  • Saus, termasuk kecap (gandum)
  • Campuran nasi berbumbu
  • Makanan ringan berbumbu, seperti keripik kentang dan tortilla
  • Sup, kaldu, atau campuran sup

Makan Bebas Gluten di Rumah dan Restoran

Untuk orang dengan penyakit celiac, khususnya, penting untuk menghindari paparan gluten. Kiat berikut dapat membantu Anda mencegah kontaminasi silang pada olahan makanan yang Anda siapkan sendiri di rumah dan menghindari makanan yang mengandung gluten saat Anda makan di luar.

  • Simpan makanan bebas gluten dan mengandung gluten di tempat berbeda.
  • Jaga kebersihan permukaan alat masak dan tempat penyimpanan makanan.
  • Cuci piring dan peralatan masak sampai bersih.
  • Pertimbangkan memanggang roti terpisah – untuk menghindari kontaminasi silang.
  • Bacalah menu restoran secara daring terlebih dulu jika memungkinkan, untuk memastikan ada pilihan untuk Anda.
  • Makan di luar lebih awal atau larut saat restoran tidak terlalu ramai dan bisa memenuhi kebutuhan Anda.

Risiko

Walaupun ada efek samping gluten, menghilangkannya dari makanan Anda juga bisa berdampak buruk. Misalnya, roti gandum yang Anda hindari mengandung nutrisi penting.

Anda bisa saja mengalami defisiensi zat besi, kalsium, serat, folat, thiamin, riboflavin, dan niacin. Maka dari itu Anda perlu konsultasi dengan dokter atau ahli diet sebelum menjalani diet bebas gluten. Ini membantu Anda untuk membuat pilihan diet yang tepat, sehingga diet Anda teratur.

Penulis: Agnes Marpaung

Sumber:

Mayo Clinic

Top