Label Fesyen Ternama Mulai Berkomitmen Gunakan 100% Kapas Organik

Reading time: 2 menit
100 persen kapas organik
Ilustrasi. Foto: wikemedia commons

Perusahaan fesyen raksasa asal Swedia, H&M, rupanya tidak ingin setengah-setengah dalam mewujudkan keinginan mereka menjadi perusahaan fesyen yang ‘hijau’. Selain berupaya untuk menjaga lingkungan dengan cara mendaur ulang pakaian bekas melalui program Bring It On, H&M juga telah berkomitmen untuk menggunakan bahan baku yang ramah lingkungan. Pada tahun 2025 mendatang, H&M berkomitmen untuk menggunakan 100 persen kapas organik sebagai bahan baku dari pakaian yang mereka buat.

Rupanya, H&M bukanlah satu-satunya perusahaan fesyen yang menerapkan keputusan tersebut. Beberapa perusahaan fesyen ternama lainnya seperti Nike, Levi Strauss & Co, serta Marks & Spencer juga berkomitmen untuk sepenuhnya menggunakan bahan baku berupa kapas organik pada tahun 2025. Keseluruh perusahaan fesyen tersebut telah menandatangani persetujuan Sustainable Cotton Communique yang dikeluarkan oleh International Sustainability Unit (ISU).

H&M sendiri memilih kapas organik sebagai bahan baku bukan tanpa alasan. Keputusan untuk mengganti seluruh bahan baku menjadi kapas organik memiliki tujuan untuk mempromosikan produksi kapas yang berkelanjutan. Selain itu, langkah ini juga dinilai dapat mengurangi dampak buruk yang dihasilkan oleh industri fesyen pada lingkungan.

100 persen kapas organik

Pabrik pemintalan benang. Foto: H&M

Sebuah penelitian pernah menunjukkan bahwa produksi satu ton kapas organik dapat menghasilkan kadar karbondioksida sebanyak 46 persen lebih rendah apabila dibandingkan dengan kapas non-organik. Selain itu, kapas organik juga mampu mengurangi tingkat konsumsi air hingga sebesar 91 persen. Diperlukan sebanyak 2.120 meter kubik air untuk mengolah satu ton kapas non-organik, sedangkan untuk mengolah satu ton kapas organik hanya diperlukan 180 meter kubik air saja.

Komitmen H&M dan perusahaan fesyen lainnya untuk mengganti bahan baku menjadi 100 persen kapas organik rupanya didukung oleh banyak pihak, termasuk oleh The Soil Association, sebuah lembaga non-profit asal Inggris yang aktif mendukung kegiatan perekonomian lokal dan kegiatan produksi bahan organik. Banyak pihak menilai bahwa tindakan mereka sudah benar. Mengganti bahan baku menjadi 100 persen kapas organik, selain dapat menghasilkan kualitas pakaian yang lebih bagus, juga dapat mendukung kehidupan para petani kapas organik lokal.

“Dengan memanfaatkan kapas organik sebagai bahan baku, para petani kapas organik akan memiliki sumber penghidupan yang lebih layak. Kapas organik juga terbukti lebih ramah lingkungan karena dalam proses penanaman kapas organik terbukti dapat mengurangi produksi gas rumah kaca dan lebih hemat air. Selain itu, kapas organik juga lebih aman karena tidak menggunakan pestisida,” tutur Peter Melchett, Direktur dari The Soil Association, seperti dikutip dari Huffingtonpost.

Penulis: Anggi Rizky Firdhani

Top