Monkey Kingdom, Monyet Juga Punya Strata Sosial

Reading time: < 1 menit
Monkey Kingdom
Poster: Ist.

Judul: Monkey Kingdom
Sutradara: Mark Linfield, Alastair Fothergill
Narator: Tina Fey
Produksi: Disneynature, April 2015
Durasi: 81 menit

Monkey Kingdom, sebuah judul yang sangat sesuai dengan cerita yang disajikan oleh Mark Linfield dan Alastair Fotergill sebagai sutradara film dokumenter ini. Monkey Kingdom seperti ingin mengungkapkan kepada penonton bahwa apa yang masyarakat lihat pada kegiatan sehari-hari monyet sama dengan kegiatan hewan lainnya seperti makan, minum, bermain, meloncat dari satu dahan ke dahan yang lainnya dan bercengkerama dengan sesamanya dalam kelompok yang besar.

Di luar dari kebiasaan itu, ternyata monyet yang hidup berkelompok memiliki tatanan sistem politik yang cukup berpengaruh hidup satwa ini. Strata sosial diperlihatkan secara jelas melalui beberapa karakter monyet dalam film Monkey Kingdom.

Maya, monyet betina yang hidup dalam strata terendah kerajaan monyet yang hidup di bangunan bekas kerajaan tua di tengah hutan belantara Sri Langka ini menjadi sentral cerita yang disajikan dengan apik. Melalui mata seekor Maya, penonton diperlihatkan bagaimana seekor alpha atau pemimpin kelompok mereka yang bernama Radja, disegani dan ditakuti hingga tidak ada yang berani mengganggu bahkan mengusik anak dan selir-selirnya.

Ketika Kip lahir, Maya sadar hidupnya harus berubah. Ia harus berusaha meningkatkan strata sosialnya agar Kip bisa hidup dengan aman dan memiliki masa depan cerah. Melalui perjuangan Maya, kehidupan sesisi penghuni hutan diperlihatkan. Bagaimana beruang madu, gajah, musang, luwak dan bahkan macan tutul mampu bertahan hidup di tengah hutan. Lalu juga bagaimana para hewan tersebut menyambut musim kawin dengan sukacita, musim semi dengan melimpahnya buah-buahan.

Melalui film dokumenter ini, diperlihatkan bahwa seekor monyet pun harus berusaha keras untuk mendapatkan apa yang ia mau. Film ini juga menggambarkan kerjasama dalam sebuah kelompok, kepercayaan dan perjuangan untuk mempertahankan apa yang menjadi milik mereka.

Penulis: Danny Kosasih

Top