Tas dengan Misi Mengurangi Sampah Plastik

Reading time: 2 menit
Tas dari banner bekas hasil kreasi Elba. Foto: dok. Elba

Jakarta (Greeners) – Mengubah barang yang sudah tidak terpakai menjadi ide Elba untuk bersikap go green. Dikala pemerintah mengampanyekan “Indonesia bebas sampah 2020” dan mulai memberlakukan kantong plastik berbayar di toko ritel terhitung sejak 21 Februari 2016 lalu, ide cemerlang Elba menjadi salah satu bentuk dukungan pada upaya pelestarian lingkungan.

Perempuan bernama lengkap Elba Wilandri Naraheda ini mengkreasikan banner bekas menjadi sebuah tas yang unik. Awalnya, ia membuat tas dari banner bekas ini untuk digunakan sendiri. Namun setelah banyak yang tertarik dengan tas buatannya, Elba berniat untuk memproduksi tas tersebut secara massal. Ia pun memulainya pada awal Februari lalu.

Elba mendapatkan banner atau spanduk bekas dari gudang di daerah Jakarta Selatan. Untuk bahan tas produksinya, ia memilih banner dari bahan tahan air berjenis “ripstop”. Selain kuat, bahan ini mudah dilipat hingga berukuran kecil. Dari spanduk bekas dengan ukuran lima meter kali tujuh meter, ia bisa membuat tiga puluh tas punggung dan dua puluh tote bag.

Dari spanduk bekas dengan ukuran lima meter kali tujuh meter, Elba bisa membuat tiga puluh tas punggung dan dua puluh tote bag. Foto: dok. Elba

Dari spanduk bekas dengan ukuran lima meter kali tujuh meter, Elba bisa membuat tiga puluh tas punggung dan dua puluh tote bag. Foto: dok. Elba

Elba mendesain tas ini dengan model unisex agar bisa dipakai oleh pria maupun wanita. Tas punggung dan totebag ini juga dilengkapi dengan kantong khusus untuk menyimpan tas tersebut. Untuk membuat tas-tas tersebut, ia bekerjasama dengan temannya mulai dari proses mencari banner bekas, mendesain hingga menjahit banner bekas menjadi tas.

Gaya hidup ramah lingkungan menjadi bagian dari keseharian Elba sejak dirinya aktif dalam sebuah organisasi non profit di bidang lingkungan. Ia juga salah satu aktifis dan sukarelawan yang sering menyuarakan tentang kerusakan lingkungan di Indonesia. Aksi memanfaatkan banner bekas yang dilakukan olehnya menjadi salah satu cara untuk mendukung pengurangan penggunaan kantong kresek yang juga sedang digalakan oleh pemerintah.

“Daripada beli kantong plastik terus-menerus, lebih baik menggunakan tas ini karena dapat digunakan berulang kali,” ujarnya sedikit berpromosi.

Sebagai informasi, kampanye kantong plastik berbayar sudah dilaksanakan di 23 kota di Indonesia. Pemerintah dan Asosiasi Perusahaan Ritel Indonesia (Aprindo) memberlakukan harga minimum Rp200 per kantong plastik agar konsumen beralih menggunakan kantong belanja yang lebih ramah lingkungan sekaligus untuk mengurangi timbulan sampah plastik. Dengan adanya kampanye ini, usaha kreatif untuk mengurangi timbunan sampah seperti yang dilakukan Elba patut diapresiasi demi kebaikan lingkungan kita.

Penulis: Rayi Fahmi

Top