Tommy Hilfiger Hadirkan Pakaian Ramah Disabilitas

Reading time: 2 menit
tommy hilfiger
Foto: Tommy Hilfiger via huffingtonpost.com

Aktivitas seperti mengancingkan baju dan menutup ritsleting celana mungkin bukan kegiatan yang sulit. Tapi bagi para penyandang disabilitas, hal-hal yang terlihat sederhana seperti mengenakan pakaian bukanlah hal yang bisa dilakukan dengan mudah. Bahkan untuk mengancingkan pakaian saja, banyak dari mereka yang harus mengandalkan bantuan dari orang lain. Akibatnya, para penyandang disabilitas akan mengalami kesulitan untuk bisa hidup secara mandiri.

Melihat fenomena ini, perusahaan mode ternama Tommy Hilfiger tergerak untuk meringankan beban para penyandang disabilitas. Setelah sukses menghadirkan koleksi pakaian ramah disabilitas bagi anak-anak di tahun 2016 lalu, kini Tommy Hilfiger hadir kembali dengan menghadirkan koleksi pakaian ramah disabilitas bagi orang dewasa. Koleksi yang dipromosikan secara resmi pada bulan Oktober 2017 ini menghadirkan pakaian ramah disabilitas dalam 37 model untuk pria dan 34 model untuk wanita.

“Melalui koleksi terbaru ini, kami ingin menyemangati mereka (orang dewasa dengan keterbatasan fisik) supaya lebih percaya diri dalam mengekspresikan diri mereka lewat mode,” tutur Tommy Hilfiger seperti dilansir dari Huffingtonpost.

tommy hilfiger

Foto: Tommy Hilfiger via huffingtonpost.com

Dalam koleksi terbarunya, Tommy menghadirkan pakaian ramah disabilitas dengan gaya khas Tommy Hilfiger: sporty, sederhana, dan juga terkesan maskulin. Tak lupa berbagai warna khas Tommy Hilfiger seperti merah, putih, dan biru juga tampil mendominasi dalam koleksi pakaian tersebut. Berbagai jenis pakaian seperti jaket, sweater, blus, celana, hingga one piece dress dirancang secara khusus dalam koleksi ini. Yang terpenting, seluruh pakaian tersebut bisa digunakan hanya dengan menggunakan satu tangan.

Karena bersifat ramah disabilitas, tentunya seluruh pakaian yang dirancang oleh Tommy Hilfiger tidak menggunakan ritsleting dan kancing tradisional. Guna memudahkan para penyandang disabilitas, Tommy Hilfiger menggunakan ritsleting magnetik dan Velcro. Selain itu, merek fesyen asal Amerika Serikat tersebut juga menghadirkan koleksi celana yang memiliki bukaan dalam ukuran besar, sehingga dapat dikenakan oleh seseorang yang menggunakan alat bantu jalan dengan mudah.

Selain ingin membantu para penderita disabilitas, kehadiran koleksi pakaian ramah disabilitas juga diharapkan Tommy dapat membawa angin baru dalam dunia fesyen. Tommy ingin menjadi pionir bagi perusahaan-perusahaan fesyen besar lainnya untuk mengeluarkan koleksi khusus bagi para penyandang tuna daksa.

“Pakaian yang dirancang khusus bagi para penyandang disabilitas masih sangat sulit untuk ditemui, padahal di dunia ini ada banyak orang yang mengalami keterbatasan fisik. Diharapkan di kemudian hari akan ada desainer lain yang mau mengikuti jejak Tommy Hilfiger,” ujarnya.

Penulis: Anggi Rizky Firdhani

Top