Botol Minum untuk Petualang, Mampu Menarik Air dari Udara

Reading time: 2 menit
Botol minum rancangan Fontus mampu memanen air dari udara terbuka. Foto: Fontus/inhabitat.com

Selama beraktifitas di luar ruang, menjaga kadar air di tubuh adalah hal yang sangat penting. Namun dengan kesadaran seperti itu pun, banyak pesepeda atau pendaki gunung yang bisa lupa mengisi kembali botol air mereka dan membuat mereka berada dalam bahaya.

Sekarang para pesepeda dan pendaki gunung tak perlu cemas saat memenuhi kebutuhan airnya selama bertualang. Perusahaan Fontus merancang sebuah desain botol minum yang pintar. Perusahaan ini mengembangkan sebuah produk botol minum yang bisa mengisi sendiri airnya. Air tersebut dikumpulkan dari kelembaban di udara.

Teknologi yang mengandalkan tenaga surya ini memanen air dari udara menggunakan Elemen Peltier – pendingin dengan dua ruang yang berfungsi mendorong kondensasi. Saat udara bergerak melalui ruang bagian atas, udara tersebut ditahan oleh beberapa penghalang. Kecepatan aliran udara yang berkurang ini memungkinkan lepasnya molekul air yang kemudian ditarik dari udara tersebut dan kemudian disimpan di botol.

Botol minum rancangan Fontus didesain untuk memenuhi kebutuhan air minum bagi para pendaki gunung dan pesepeda. Foto: Fontus/inhabitat.com

Botol minum rancangan Fontus didesain untuk memenuhi kebutuhan air minum bagi para pendaki gunung dan pesepeda. Foto: Fontus/inhabitat.com

Fontus menjanjikan bahwa alat ini sangat praktis dan bisa diandalkan. Seperti yang diberitakan dalam situs Inhabitat, Fontus menciptakan sebuah alat yang bisa menyerap kelembaban udara, memisahkan molekul air dari udara dan kemudian menyimpannya ke dalam botol. Namun alat tersebut harus kecil, ringkas dan mampu bekerja sendiri.

Setelah lebih dari 30 percobaan, akhirnya didapatkan hasil percobaan yang menghasilkan air dalam jumlah yang stabil, yaitu satu tetes air tiap menit. Dengan kondisi yang tepat, alat ini bisa menghasilkan setengah liter air dalam satu jam. Walaupun ini sebuah pencapaian yang menakjubkan, namun jumlah ini masih kurang banyak saat digunakan di hari yang panas dan lembab. Alat ini juga tidak efektif di area perkotaaan, karena air yang didapat tercemar oleh polusi udara.

Ada dua jenis botol minum pintar keluaran Fontus yaitu Airo untuk pendaki gunung dan Ryde untuk pesepeda. Foto: Fontus/inhabitat.com

Ada dua jenis botol minum pintar keluaran Fontus yaitu Airo untuk pendaki gunung dan Ryde untuk pesepeda. Foto: Fontus/inhabitat.com

Saat ini, Fontus mengembangkan dua jenis botol pintar, yaitu Airo untuk pendaki gunung dan Ryde untuk pesepeda. Fontus telah bergabung dengan banyak proyek yang menjanjikan dalam usaha memanen air dari udara.

Di tahun 2013, peneliti dari MIT (Massachusetts Institute of Technology) menciptakan sebuah bahan yang bisa menarik air dari kabut dan hasilnya sampai saat ini cukup menggembirakan. Mungkin para profesor tersebut bisa memasang sebuah jaring penangkap air di kampus sehingga bisa menolong kota Boston dari kelembabannya yang cukup mengganggu. Lebih penting lagi, teknologi ini bisa menolong kasus kekurangan air di daerah-daerah yang miskin dan bisa berperan sebagai adaptasi terhadap perubahan iklim.

Penulis: NW/G15

 

Top