Rumah dari 15 Ton Material Bekas

Reading time: 2 menit
material bekas
Foto: Ossip/architectuurmaken

Membangun rumah dari batu bata adalah tradisi yang biasa dilakukan di Belanda. Namun terdapat satu rumah di kota Rotterdam yang membawa tradisi lama tersebut menjadi sesuatu yang baru.

Rumah ini dibangun dari sampah industri yang dicetak menjadi bata seberat 15 ton. Bata dari sampah tersebut membentuk fasad bangunan kantor dan rumah milik Nina Aalbers dan pasangannya Ferry in’t Veld, keduanya bekerja di firma Architectuur Maken.

Mereka berdua bergabung dengan StoneCycling, sebuah perusahaan rintisan, dan bersama-sama menciptakan batu bata dari sampah industri yang tidak terkontaminasi.

barang bekas

Foto: Ossip/architectuurmaken

Rumah ini dibangun di salah satu dari banyak lahan kosong di Rotterdam. Agar terlihat cocok dengan bangunan di sebelahnya, para perancang rumah ini memikirkan sebuah fasad dari bata. Di sisi lain mereka juga menginginkan bangunan yang terbuat dari bahan daur ulang sehingga bisa mengurangi sampah di tempat pembuangan akhir.

StoneCycling memiliki produk bernama WasteBasedBricks atau bata dari sampah. Produk inilah yang dipakai dalam proyek pertama StoneCycling. Semua bata dari StoneCycling sudah mengalami pengujian beku dan tekanan maksimum.

Pasangan tersebut mulai menghuni rumah ini di musim gugur, namun desain rumah ini dimulai hampir empat tahun yang lalu. Dengan lebar 4,65 meter dan panjang 9 meter, ruang yang tercipta adalah ruang-ruang besar tunggal di tiap lantainya. Lantai pertama terdiri dari dapur dan tempat makan, lantai kedua adalah kantor dan kamar mandi, ruang keluarga berada di lantai tiga dan kamar tidur serta teras di atap berada di lantai paling atas.

barang bekas

Foto: Ossip/architectuurmaken

Ruang yang mereka gunakan di tiap lantai hanya 120 meter persegi, namun penggunaan langit-langit yang tinggi dan pencahayaan alami di setiap lantai memberikan kesan lapang di tiap ruangan.

Fasad eksteriornya dibuat sepenuhnya dari WasteBasedBricks, menggunakan sampah dari bahan keramik bekas, kaca dan bahan insulasi, termasuk di antaranya bahan tanah liat yang sudah tidak terpakai yang berasal dari jarak radius 100 km dari lokasi lahan.

Penulis: NW/G15

Top