Apel Malang, Baik untuk Diet hingga Turunkan Risiko Kanker

Reading time: 3 menit
apel malang
Apel Malang, Baik untuk Diet hingga Turunkan Risiko Kanker. Foto: Shutterstock.

Apel Malang adalah sebuah istilah yang publik pakai guna menandakan berbagai varietas apel yang berasal dari Jawa Timur. Di daerah tersebut, setidaknya ada tiga jenis apel yang paling banyak masyarakat budi dayakan, yakni Manalagi, Rome Beauty serta Anna.

Apel merupakan tanaman buah tahunan yang berasal dari Asia Tengah. Peta persebaran buah ini terbilang cukup luas, mulai dari Kazakhstan, Kirgistan, Tajikistan hingga kawasan Xinjiang di Cina.

Pertumbuhan apel sendiri sebagian besar terpengaruh oleh suhu dan lingkungan sekitar habitatnya. Mereka dapat tumbuh dan berbiak secara baik di dataran tinggi sekitar 700-1.200 mdpl.

Kendati demikian, tahukah Anda jika tanaman apel pertama yang ada di Indonesia justru tidak berasal dari Malang Raya? Untuk mengetahui faktanya, simak ulasan lengkap di bawah ini.

Asal Usul dan Sejarah Apel Malang

Tanaman apel mulai masuk ke Indonesia sekitar tahun 1930-an. Seorang Belanda bernama Kreben membawa flora ini, yang kemudian menanamnya di daerah Nongkojajar (Kabupaten Pasuruan).

Pada tahun 1953, Bagian Perkebunan Rakyat (sekarang bernama Lembaga Penelitian Hortikultura) mendatangkan beberapa jenis apel dari luar negeri, termasuk rome beauty dan princess noble.

Selanjutnya, mulai dari tahun 1960 tanaman tersebut sudah banyak tumbuh di Kota Batu dan Malang. Kala itu, pembiakan tanaman ini untuk mengganti tanaman jeruk yang mati terserang hama.

Dari situlah nama apel Malang mulai khalayak kenali. Tidak cuma warga konsumsi, buah tersebut bahkan pernah menjadi komoditi unggulan bagi Indonesia, khususnya wilayah Jawa Timur.

Sebagai informasi, jenis apel yang paling banyak tersedia di pasaran adalah manalagi (Malus sylvestris). Jika kita bandingkan dengan dua jenis lainnya, apel ini terbilang cukup mudah kita jumpai dan berharga lebih murah.

Morfologi dan Ciri-Ciri Apel Malang

Dari ukurannya, apel manalagi lebih kecil dari pada apel rome beauty dan apel anna. Bentuk apel ini bulat simetris, bagian pucuk buah berlekuk dangkal, kulitnya tebal dan agak kasar.

Diameter buah tersebut berkisar antara 5-7 cm, daging buah berwarna putih halus dan beratnya sekitar 75-100 gram per buah. Saat musim panen, setiap pohon dapat menghasilkan 7,5 kg buah.

Kulit buah apel Malang berwarna hijau kekuning-kuningan. Kulitnya mengandung flavanoid bernama quercitinQuercitin ini mengandung zat antioksidan yang tinggi nan baik bagi tubuh.

Dari segi tekstur, apel manalagi terbilang lebih renyah ketimbang apel rome beauty dan apel anna. Buahnya juga memiliki rasa yang lebih manis bila kita tandingkan dengan kedua jenis apel tersebut.

Uniknya, meskipun mereka belum matang namun aroma dari buah tersebut biasanya sudah cukup semerbak dan khas. Maka dari itu, tak heran jika apel manalagi merajai pasaran buah apel lokal.

Perlu kita ketahui, apel Malang banyak diolah dalam industri besar dan menjadi produk awetan. Meski sangat bermanfaat, nyatanya jenis apel ini juga memiliki sejumlah kekurangan.

Malus sylvestris tergolong sebagai buah dengan waktu simpan yang pendek. Apabila kulit buahnya tergores, maka daging buah tersebut akan lebih cepat busuk dan berubah warna jadi lebih gelap.

Manfaat Buah Apel bagi Kesehatan

Apel mengandung flavonoids, fruktosa dan serat. Jika dihitung dalam 100 g buah apel, terdapat kandungan serta sebesar 2,1 g. Bila kulitnya kita kupas, kandungan serat tersebut masih tetap tinggi.

Pada kulit buah apel yang telah terkupas, kandungan serat yang tersisa berkisar 1,9 g. Menurut penelitian, serat buah ini mampu menurunkan kadar kolesterol darah dan resiko penyakit jantung koroner.

Serat tak larut dalam apel berfungsi untuk mengikat kolesterol LDL dalam saluran cerna. Serat tersebut lantas menyingkirkan zat-zat yang tidak tubuh kita butuhkan. 

Sementara itu serat larutnya (pektin) akan mengurangi produksi kolesterol LDL di hati, menurunkan kolesterol, dan bermanfaat untuk mengatasi diare serta beragam penyakit lainnya.

Berkat kandungan serat yang tinggi, buah apel Malang juga baik Anda konsumsi jika ingin menurunkan berat badan. Daging buahnya mengenyangkan sehingga dapat menunda rasa lapar.

Para ilmuwan dari American Association for Cancer Research setuju, bahwa mengkonsumsi flanovol yang ada di dalam buah apel membantu mengurangi risiko penyakit kanker pankreas hingga 23%.

Dalam beberapa penelitian bahkan disebutkan, senyawa triterpenoid yang terdapat pada apel Malang memiliki efek menghambat pertumbuhan sel-sel kanker di usus besar, hati serta payudara.

Taksonomi Apel Manalagi 

Referensi:

Vicario Absalom Amandus Abbas, Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Oktania Rahma Kurnia, Universitas Muhammadiyah Malang

Didiek Kristianto, Balai Peneltian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropik

Suhariyono, Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika

Penulis: Yuhan Al Khairi, Sarah R. Megumi

Top