Bahan Masak-masakan Masa Kecil ini Ternyata Benalu, Tali Putri

Reading time: 2 menit
Bahan Masak-masakan Masa Kecil ini Ternyata Benalu Mematikan, Tali Putri
Bahan mainan masak-masakan masa kecil ini ternyata benalu mematikan. Foto: Shutterstock.

Jika waktu kecil Anda sering bermain masak-masakan, mungkin Anda tidak asing dengan tanaman tali putri. Bentuknya yang menyerupai mie kuning membuat tanaman ini menjadi andalan ketika bermain masak-masakan. Ternyata, tali putri adalah jenis tumbuhan parasit/gulma atau benalu. Benalu ialah tumbuhan epifit parasit yang hidup menempel dan menghisap makanan dari tumbuhan inangnya. Tidak seperti perannya sebagai mie kuning dalam permainan masak-masakan, benalu selalu merugikan. Terutama merugikan tumbuhan lain.

Seperti nama depannya, tumbuhan ini memiliki tubuh yang meyerupai tali memanjang, berwarna kuning atau kehijauan. Berdasarkan tulisan ilmiah Nur Hidayah dan Essy Purwaningtyas dari Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta, tali putri sering menjadi parasit berbagai tanaman budidaya, tanaman tahunan, tanaman penutup tanah, dan pada tumbuhan yang hidup di tepi-tepi jalan. Inangnya biasanya berupa tumbuhan herba yang hidup di tempat terbuka.

Secara morfologi, tali putri memiliki warna kuning keemasan. Dia akan tampak cemerlang ketika mendapat sinar matahari. Tumbuhan ini memiliki batang berukuran kecil seperti tali, berwarna hijau atau coklat. Batangnya bisa merambat serta membelit ke arah kiri mencapai 8 meter. Pada batang terdapat akar penghisap yang berfungsi untuk menghisap makanan dari tumbuhan inang. Daunnya mengalami perubahan bentuk menjadi kecil seperti sisik. Bunganya berupa bulir, lembut, tegak, berwarna putih kekuningan. Sedangkan buahnya bening berbentuk bulat dan mudah rontok.

Baca juga: Tanaman Berkhasiat Kebanggaan Suku Melayu, Asam Gelugur

Tali Putri Merugikan Petani

Saking kuatnya sifat ketergantungannya, benalu ini dapat membunuh inangnya. Tali putri harus mencari sumber makanan dari tumbuhan lain karena dia tidak mampu melakukan fotosintesis. Tumbuhan ini membutuhkan nutrisi, air, dan mineral dari inangnya untuk melanjutkan kehidupannya. Tumbuhan parasit ini juga tidak membentuk akar seperti tumbuhan pada umumnya lakukan untuk mengambil air. Jadinya, tanpa inang, tali putri akan meranggas, mengering, dan akhirnya mati.

Kehadiran tali putri sangatlah merugikan. Pasalnya, tumbuhan yang menjadi inang tali putri termasuk tanaman komoditas penting bagi petani, seperti tomat.  Produktivitas komoditas ini dapat menurun dan berimbas pada petani yang mengalami kerugian secara ekonomi.

Meskipun tumbuhan ini sangat merugikan petani dan tanaman lain, tapi di sisi lain masyarakat juga  memanfaatkan flora ini sebagai obat tradisional. Yuliandra dalam jurnal Sains Farmasi dan Klinis (2015), menulis tumbuhan ini mengandung alkaloid, saponin, fenol, dan flavonoid. Kandungan zat tersebut membuat tumbuhan ini mampu memperpanjang waktu pendarahan, memiliki efek vasorelaksan terhadap pembuluh darah, dapat menurunkan kadar glukosa darah, memiliki efek antipiretik dan analgesik, serta memiliki efek antihipertensi.

Berdasarkan Tanaman Berkhasiat Obat di Indonesia karya Hembing, resep pengobatan pemakaian luar yaitu dengan mencuci bersih herba segar, kemudian lumatkan atau yang jika kering giling menjadi bubuk. Setelah itu tempelkan ke tempat yang sakit. Dapat juga herba segar digodok, kemudian airnya untuk cuci bagian luka. Penggunaan ramuan herbal ini untuk mengobati luka bakar, eczema, dan bisul.

Bahan Masak-masakan Masa Kecil ini Ternyata Benalu Mematikan, Tali Putri

 

Penulis: Sarah R. Megumi

Editor: Ixora Devi

Top