Bunga Pukul Empat Bermanfaat Mengobati Jerawat

Reading time: 2 menit
Bunga Pukul Empat
Foto: shutterstock

Bunga pukul empat atau Mirabilis jalapa merupakan tumbuhan tropis yang mekar pada sore hari. Tidak heran bila tanaman ini juga disebut sebagai kembang pagi sore.

Flora yang berasal dari Amerika Selatan ini mempunyai beragam nama di berbagai daerah di antaranya kederat, segerat (Jawa Timur), noja (Bali), pukul ampa, turaga (Minahasa), kupa oras (Ambon), cako rana (Ternate) (Depkes RI, 1986).

Tanaman ini juga memiliki kemampuan bertahan hidup pada iklim yang ekstrem, misalnya, di daerah yang mengalami musim kemarau panjang. Selain dapat tumbuh di dataran rendah, bunga pukul empat hidup di perbukitan yang cukup mendapat sinar matahari.

Baca juga: Kaktus Pakis Giwang, Tanaman Hias Antimikroba

Karena dapat hidup menahun, bunga ini banyak ditanam sebagai tanaman hias di pekarangan atau berupa pagar pembatas. Saat tumbuh, tingginya mencapai dua meter dengan akar tunggang tuberous (umbi-umbian). Tumbuhan ini memiliki batang yang tegak dan bercabang dengan warna hijau muda. Daunnya berbentuk telur di rangka luar, meruncing di ujung, dan semakin melebar di pangkal (ovate) (Kaladhar dan Nandikolla, 2010).

Tumbuhan ini memiliki bunga majemuk dengan tangkai pendek dan berkelompok sebanyak 3-7 bunga pada setiap ujungnya. Meski memiliki bunga banyak, setiap bunga mempunyai satu kelopak tambahan (epicalyx) yang berdaun hijau. Putik dan benangsarinya berada dalam satu bunga sehingga termasuk biseksual. Warna bunga pukul empat di antaranya merah, merah muda, putih, dan kuning. Buahnya berbiji satu dan berwarna hitam ketika masak.

Bunga Pukul Empat

Foto: shutterstock

Keunikan dari bunga pukul empat adalah pada bijinya yang bulat berkerut. Saat muda biji bunga berwarna hijau muda dan setelah tua menjadi hitam. Apabila biji dipecah akan berisi tepung berwarna putih yang dibalut oleh selaput berwarna kekuningan.

Meski sering terlihat sebagai tanaman pagar, tanaman cantik ini juga digunakan sebagai obat. Di banyak negara, bunga pukul empat dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Penduduk Meksiko kuno telah menggunakan berbagai macam sediaan bunga pukul empat untuk mengatasi nyeri otot, diare, dan kolik abdomen (Zachariah et al., 2012; Harish, 2014).

Baca juga: Jamur Merang, Pangan Favorit Bergizi Tinggi

Berbagai kajian ilmiah mencatat bahwa bunga pukul empat memiliki komponen bio aktif yang terdiri dari senyawa alkaloid, glikosida, saponin, tanin, dan flavonoid. Bagian bijinya mengandung zat tepung lemak 4,3 persen, zat asam lemak 24,4 persen, dan zat asam minyak 46,9 persen (Hariana, 2013).

Bunga pukul empat juga disebut dapat mengobati jerawat. Caranya dengan memecahkan kulit luar biji kembang. Isi biji yang berupa tepung berwarna putih dikumpulkan, lalu digiling sampai halus. Tambahkan air secukupnya, kemudian dioleskan pada bagian muka yang berjerawat (Dalimartha, 2006).

Taksonomi Bunga Pukul Empat

Penulis: Sarah R. Megumi

Top