Mengenal Manfaat Kesehatan Madu dari Lebah Tanpa Sengat

Reading time: 3 menit
Foto lebah tanpa sengat, lebah trigona
Mengenal Manfaat Kesehatan Madu dari Lebah Tak Bersengat. Foto: Shutterstock.

Ketika melihat lebah, banyak dari kita sering refleks berkata “pahit-pahit” supaya tidak tersengat, padahal mereka belum tentu mengerti bahasa manusia. Perilaku spontan ini seringkali membuat kita lupa, bahwa tidak semua lebah itu menyengat. Nyatanya, ada sekitar 500 spesies lebah tanpa sengat, yang mayoritas ada di Amerika Latin, Australia, Afrika, Asia Timur dan Selatan. 

Menyadur dari penelitian Jalil, Kasmuri, dan Hadi pada Karger, lebah tanpa sengat ini terbagi menjadi 2 marga, yaitu melipona dan trigona. Serangga ini memainkan peran penting dalam ekologi, ekonomi, dan budaya. Mereka bertindak sebagai penyerbuk utama untuk banyak tanaman tropis liar dan budidaya tanaman. Produk seperti madu dan serbuk sari telah menjadi sumber pendapatan selama beberapa generasi. Ia juga memiliki ikatan dengan adat masyarakat suku Maya.

Menurut peneliti di Institut Penelitian dan Pengembangan Pertanian Malaysia (MARDI), keistimewaan lebah tanpa sengat adalah kemampuannya untuk melakukan penyerbukan bunga berukuran kecil yang tak bisa dicapai oleh lebah madu yang relatif besar. Selain itu, serangga ini juga tidak pilih-pilih dalam membangun sarang koloni. Sehingga lebih mudah membangun sarang buatan untuk memanipulasi koloni dan meningkatkan produksi madu. Nilai tambah lainnya, karena tak menyengat, lebih mudah bagi kita untuk mengekstrak madu, serbuk sari, dan propolisnya. Sayangnya, karena pengetahuan yang terbatas tentang lebah ini, maka distribusi madunya lebih rendah daripada madu dari lebah biasanya.

Penyembuhan Luka dengan Madu

Madu menjadi antiseptik dan antibiotik alami untuk mencegah infeksi serta meningkatkan kecepatan penyembuhan. Ia mampu membersihkan luka dari objek asing (misal: bakteri) serta memperbaiki jaringan yang rusak dengan meningkatkan aktivitas pembentukan pembuluh darah baru dari pembuluh darah yang telah ada. Mekanisme aktif yang terutama dalam penyembuhan luka adalah antioksidan, antibakteri dan antiinflamasi.

Madu Lebah Tanpa Sengat sebagai Antioksidan

Antioksidan adalah agen yang menyelamatkan sel dari efek berbahaya sinar UV, polusi, narkoba, asap, dan radiasi. Dampak berbahayanya dapat memicu kerusakan membran, lipid, asam amino, dan DNA. Hal ini dapat berdampak pada kolagen sehingga mengganggu proses penyembuhan luka.

Madu bekerja menetralkan efek berbahaya tersebut sehingga dapat menghentikan reaksi berantai yang merusak di dalam tubuh. Antioksidan terbagi menjadi 2 jenis, yaitu antioksidan enzimataik dan non-enzimatik. Antioksidan enzimatik mengubah radikal bebas menjadi molekul stabil yang tidak berbahaya bagi tubuh. Sedangkan antioksidan non-enzimatik menghambat pembentukan radikal bebas. Menurut beberapa penelitian, kandungan antioksidan yang ada pada lebah tanpa sengat lebih tinggi daripada lebah madu lainnya.

Baca juga: Lebah Madu, Menunjukkan Arah Lewat Tarian

Mekanisme Antibakteri Madu Lebah Tanpa Sengat terhadap Infeksi

Madu lebah tak bersengat dapat berguna sebagai bahan antibakteri dalam formulasi farmasi karena mengandung antiseptik. Para peneliti dari Brazil menemukan bahwa madu lebah tanpa sengat memiliki kemampuan untuk menghambat pertumbuhan bakteri gram positif dan gram negatif. Selain itu, kandungan di dalamnya juga meningkatkan produksi sitokin untuk respon pembersihan dan perbaikan jaringan atau inflamasi  untuk membunuh bakteri, sehingga dengan cepat memulai proses penyembuhan.

madu tak bersengat

Madu lebah tak bersengat dapat berguna sebagai bahan antibakteri dalam formulasi farmasi karena mengandung antiseptik. Foto: Shutterstock.

Antiinflamasi Madu Lebah Tanpa Sengat

Sifat antiinflamasi dalam madu disumbangkan oleh senyawa fenolik. Beberapa penelitian membuktikan bahwa senyawa ini dapat mengurangi waktu peradangan pada tahap penyembuhan luka sehingga meningkatkan kecepatan penyembuhan. Selain itu madu ini juga dapat mengurangi penumpukan cairan dalam sel tubuh atau edema. Madu lebah tanpa sengat mampu melawan semua efek yang merugikan dalam proses peradangan.

Pelembap sebagai Peningkatan Penyembuhan Luka

Area yang lembab di sekitar luka dapat mencegah infeksi sekunder dan menciptakan sirkulasi oksigen yang efektif. Selain itu, kondisi lembab dapat menghambat pengeringan dan kematian sel, meningkatkan pembentukan pembuluh darah dan jaringan ikat, serta rehidrasi jaringan yang kering. Pengaplikasian pelembab pada luka tidak hanya menghilangkan rasa sakit tetapi juga mengurangi kemungkinan munculnya bekas luka di kemudian hari.

Madu memiliki kadar air yang tinggi. Penelitian mengungkapkan bahwa kadar air pada madu lebah tanpa sengat relatif lebih tinggi daripada madu lebah unggul atau A. mellifera. Madu memiliki sifat pelembab yang baik karena komponen dasarnya adalah gula, protein, dan asam laktat. Selain itu, bahan-bahan seperti vitamin B, E, dan K, bersama dengan beberapa mineral baik seperti kalium, fosfor, dan kalsium juga terdapat dalam madu, berkontribusi sebagai hidrasi yang baik bagi tubuh.

Penulis: Agnes Marpaung

Tautan Sumber

Top