IBM Targetkan Nol Emisi Gas Rumah Kaca dalam Sembilan Tahun

Reading time: 3 menit
ibm
IBM Targetkan Nol Emisi Gas Rumah Kaca Sembilan Tahun Lagi. Foto: Shutterstock.

16 Februari 2021 menjadi tanggal yang bersejarah bagi IBM, sebab mereka mengumumkan seriusnya keterlibatan mereka untuk mengatasi krisis iklim global. Perusahaan ini memasang target nol emisi gas rumah kaca pada 2030.

Perusahaan ini akan mencapai tujuan bersih emisi dengan memprioritaskan pengurangan aktual pada emisinya. Selaras pula dengan upaya efisiensi energi dengan peningkatan penggunaan energi bersih di lebih dari 175 negara di mana IBM beroperasi.

“Saya bangga bahwa IBM memimpin dengan mengambil tindakan untuk secara signifikan mengurangi emisi,” kata Arvind Krishna, Chairman dan Chief Executive Officer, IBM.

“Krisis iklim adalah salah satu isu yang paling mendesak. Janji emisi bersih IBM adalah kemajuan yang berani. Ikrar ini memposisikan perusahaan kami bertahun-tahun lebih cepat dari target dalam Perjanjian Iklim Paris.”

IBM kurangi emisi gas rumah kaca 65% pada tahun 2025 dari level emisi 2010

Dalam rencana mengurangi emisi gas rumah kaca, Seri Rahayu, External Communication IBM ASEAN menjelaskan kepada Greeners, bahwa mereka menetapkan target jangka pendek untuk mendorong akuntabilitas saat ini.

“Bukan hal baru bagi IBM berupaya untuk keberlanjutan dan mencari solusi perubahan iklim. Kami telah mempertahankan empat generasi berturut-turut dengan tujuan pengurangan emisi karbon dalam operasional antara 2000 dan 2020; dan kami memenuhi tujuan generasi ke-4 kami tahun lalu, 5 tahun lebih cepat dari jadwal,” jelas Seri.

75% listrik dari sumber terbarukan pada tahun 2025, 90% pada tahun 2030

Sejak 2001, perusahaan ini telah membeli energi terbarukan dan terus meningkatkan penggunaannya.

“Pada tahun 2019, konsumsi 50% listrik di pusat data kami berasal dari sumber terbarukan, naik dari 40% pada tahun 2018. IBM bekerja sama dengan industri energi dalam transisinya jauh dari bahan bakar fosil,” ujar Seri.

Teknologi penangkapan karbon untuk menghilangkan emisi

Seri menjabarkan, penelitian penangkapan karbon akan membantu memenuhi tujuan bersih emisi perusahaannya. Peneliti IBM memanfaatkan kombinasi kecerdasan buatan, cloud hibrida dan komputasi kuantum, dan bekerja dengan klien dan mitra untuk menerapkan sains dalam mengatasi masalah iklim yang kompleks.

ibm

Peneliti IBM memanfaatkan kombinasi kecerdasan buatan, cloud hibrida dan komputasi kuantum, dan bekerja dengan klien dan mitra untuk menerapkan sains dalam mengatasi masalah iklim yang kompleks. Foto: Shutterstock.

Kerjasama dengan berbagai pihak ini menyelidiki meningkatnya jejak karbon global dari beban kerja cloud dan pusat data, pemodelan nilai risiko perubahan lingkungan dan pola iklim, pengembangan polimer baru, membran dan bahan yang dapat menangkap dan menyerap karbon dari asal emisi.

Sebagai bagian dari komitmen IBM terhadap keberlanjutan dan fokusnya pada penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menyelesaikan masalah sosial, IBM Research telah meluncurkan inisiatif Future of Climate yang dirancang untuk mempercepat penemuan solusi untuk mengatasi dampak perubahan iklim.

Baca juga: Sayembara Elon Musk: $100juta untuk Inovator Penangkapan Karbon Terbaik

Advokasi IBM untuk kelestarian lingkungan berasal dari beberapa dekade yang lalu. Pernyataan kebijakan lingkungan perusahaan pertama rilis pada 1971.

Sejak 1990, perusahaan ini telah terlibat dalam mengelola limbah dan menghemat energi. Selain itu, mereka juga menggunakan daya terbarukan, mengurangi emisi karbon dioksida dan mengembangkan solusi inovatif terkait lingkungan. 

Pada 2007, mereka secara terbuka menyatakan posisinya untuk berperan dalam mengatasi perubahan iklim. Perusahaan ini pun mendukung Perjanjian Paris pada 2015.

Di masa pemerintahan Presiden Donald Trump, pada 2017 perusahaan terkemuka ini secara terbuka menegaskan kembali dukungannya bagi AS untuk tetap menjadi bagian dari perjanjian tersebut.

Dua tahun kemudian, IBM menjadi Anggota Pendiri Dewan Kepemimpinan Iklim, dan mendukung penuh rencana untuk pajak karbon dengan 100% dari hasil bersih yang dibayarkan kepada warga sebagai dividen karbon.

Penulis: Agnes Marpaung

Top