


Eco lifestyle atau gaya hidup ramah lingkungan, kini telah menjadi pilihan menarik bagi ragam kalangan masyarakat di era modern. Namun, saat gaya hidup alternatif ini kian populer dan digemari justru masih banyak individu yang bingung harus mulai menerapkannya darimana. Kali ini, Dila Hadju akan berbagi tips gaya hidup ramah lingkungan berdasarkan pengalamannya yang aktif dalam kegiatan lingkungan.

Saat ini perempuan dapat dengan mudah memilih pembalut yang mereka inginkan. Berbagai pilihan produk pembalut banyak tersedia di pasaran. Pembalut yang beredar merupakan pembalut sekali pakai. Meski mudah bagi konsumen untuk menggunakan pembalut sekali pakai, namun produk ini memiliki sisi buruk bagi lingkungan. Pasalnya, pada pembalut terdapat plastik yang sulit terurai.

Di tengah segala tuntutan untuk menjadi serba bisa, rutinitas kecantikan merupakan satu hal yang menjadi perhatian. Tidak hanya bagi kaum hawa, kaum adam pun harus bisa menerapkannya. Rutinitas kecantikan terdiri atas perawatan kulit hingga tata rias dengan beragam bentuk dan fungsi. Hanya saja, konsumen cerdas pasti paham, produk kecantikan menjadi salah satu zat pencemar lingkungan utama bagi bumi.

Mode yang berasal dari tumbuhan merupakan hal yang lumrah. Bagaimana dengan pakaian dari limbah makanan? Itu baru penemuan anyar. Alumni Univeristy of Toronto, Kanada, Avneet Ghotra dan rekannya Myra Arshad melakukan eksperimen laboratorium untuk menciptakan pakaian dari limbah makanan.

Sebuah penelitian dari kampanye detoksifikasi Greenpeace mengidentifikasi 11 bahan kimia yang sering digunakan untuk membuat pakaian. Bahan ini mengandung racun, karsinogen, dan pengganggu hormon yang seharusnya dilarang, tetapi saat ini masih bebas beredar.


Produksi pakaian yang begitu meningkat berdampak buruk bagi lingkungan hidup. BBC menulis timbulan sampah tekstil tak kurang dari 92 juta ton per tahun.

Dari masifnya timbulan sampah saat membesarkan bayi, pegiat lingkungan hidup menawarkan sejumlah solusi. Istilah ‘green baby’ digaungkan sebagai tanda orang tua bayi yang berusaha mengurangi timbulan sampah.

Sejak didaulat menjadi Duta Lingkungan Hidup oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada 2005, Tasya Kamila mengaku mendapat pengetahuan baru dalam mempelajari isu yang berhubungan dengan lingkungan. Dia pun dengan senang hati memanfaatkan platformnya untuk menyuarakan hal positif dan menyelamatkan lingkungan.

Di tengah tren gaya hidup ramah lingkungan, topik limbah kosmetik masih jarang terdengar. Sementara itu, media daring The Independent mengklaim produksi limbah plastik industri kecantikan mencapai 120 trilyun unit per tahun.

Setelah menginisiasi Sea Soldier pada 2015, Nadine Chandrawinata terus melanjutkan kampanye lingkungan hidup. Berbicara dalam webinar peluncuran fitur baru Gojek bertajuk “GoGreener Carbon Offset” Senin, (14/09/2020), Nadine kembali mengajak masyarakat untuk selalu berkontribusi bagi lingkungan dengan mengurangi jejak karbon.

YLKI menyampaikan bahwa air kemasan galon sekali pakai bertentangan dengan pengendalian plastik sekali pakai pada produk pangan yang dicanangkan pemerintah.

Karun, produsen kacamata asal Chili, Amerika Selatan, memproduksi kacamata ramah lingkungan berbahan dasar kayu bekas dan jaring ikan bekas.

Dilihat dari bentuknya yang unik dan memiliki kekuatan untuk menahan beban, karton wadah telur cocok digunakan sebagai bahan baku pembuatan meja kopi.