bioplastik
Sebuah brand bernama Wooj menciptakan lentera dengan sentuhan modern yang ramah lingkungan. Mereka menghadirkan lampu bernama Farolito. Lampu tersebut terinspirasi dari lentera tradisional New Mexico yang biasanya terbuat dari kantong […]
Jakarta (Greeners) – Tim Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersiap meriset perilaku penggunaan plastik sekali pakai di pasar tradisional. Riset yang bakal rampung tiga tahun ini harapannya bisa […]
Jakarta (Greeners) – Larangan penggunaan kantong plastik sekali pakai terus meluas di berbagai daerah. Plastik sekali pakai merusak lingkungan karena sulit terurai hingga puluhan tahun. Tak jarang sampah plastik menjadi […]
Jakarta (Greeners) – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menilai daur ulang sampah plastik di Indonesia belum optimal dan terkendala upaya pemilahan sampah. Belum optimalnya daur ulang ini bisa terlihat […]
Setelah memakan lobster, biasanya cangkang dari hewan laut tersebut kita buang begitu saja. Cangkang lobster seringkali kita anggap sebagai sampah yang tidak memiliki kegunaan. Tidak seperti orang kebanyakan, para desainer […]
Bioplastik dari pati biji nangka ini memiliki karakteristik permukaan yang halus, tipis, transparan, dan tidak bergelembung.
Tiga mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga membuat inovasi bioplastik dari limbah kulit singkong. Produk ini diberi nama Caspeea.
Perusahaan mainan Mattel yang terkenal memproduksi boneka Barbie memiliki tujuan ambisius untuk memberi manfaat bagi lingkungan.
Sebuah studio desain multi-disiplin yang berbasis di Helsinki Finlandia, Aivan, baru-baru ini meluncurkan Korvaa, headphone pertama di dunia yang dibuat secara eksklusif dari bahan organik yang ditumbuhkan oleh bantuan mikroba. […]
Tergerak untuk mencari bahan alternatif plastik yang ramah lingkungan, seorang insinyur biokimia Meksiko bernama Scott Munguia telah menemukan bahan untuk membuat bioplastik yang berasal dari biji alpukat. Ia kemudian mendirikan […]
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) melalui Loka Penelitian Teknologi Bersih menggunakan serat hasil fermentasi air kelapa yang biasa disebut nata de coco (NDC) untuk bioplastik ramah lingkungan.
KLHK melalui Pusat Standardisasi Lingkungan dan Kehutanan akan melakukan evaluasi terkait plastik Standar Nasional Indonesia (SNI) 7188.7:2016 Kriteria ekolabel – Bagian 7: Kategori Produk Tas Belanja Plastik dan Bioplastik Mudah Terurai.
Biasanya, saat pembagian daging kurban, masyarakat kerap menggunakan kantong plastik dan ini menyebabkan timbulan sampah plastik yang sangat banyak. Namun jangan khawatir, ada alternatif lain yang lebih ramah lingkungan untuk mengemas daging kurban.
















