emisi karbon
Jakarta (Greeners) – Hari ini, 1 November 2021 konferensi para pihak terkait iklim (COP-26) mulai berlangsung di Glasgow, Skotlandia. COP-26 menjadi harapan penyelamatan manusia dan bumi dari krisis iklim. Konferensi […]
Kita semua tahu bahwa emisi karbon merupakan salah satu faktor utama dari terjadinya krisis iklim saat ini. Emisi ini telah menyumbang lebih dari 60 persen permasalahan lingkungan yang berkaitan dengan […]
16 Februari 2021 menjadi tanggal yang bersejarah bagi IBM, sebab mereka mengumumkan seriusnya keterlibatan mereka untuk mengatasi krisis iklim global. Perusahaan ini memasang target nol emisi gas rumah kaca pada 2030.
Konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk kendaraan bermotor di Indonesia sudah tidak sesuai dengan jenis kendaraan yang tersedia. BBM seperti solar, premium, dan pertalite mengandung zat-zat pencemar lingkungan. Kualitas udara […]
Kini sudah saatnya mengubah gaya hidup untuk mengurangi emisi karbon hingga kembali ke ambang batas normal, bahkan di bawah itu. Jika tidak, kita akan mencapai satu titik di mana emisi karbon di atmosfer tidak dapat berkurang lagi sehingga dampak dari perubahan iklim tidak dapat kita cegah. Berikut beberapa tips gaya hidup rendah emisi karbon yang dapat kita terapkan dalam keseharian kita.
Tim peneliti dari China, Inggris, dan Arab Saudi mengembangkan solusi untuk menyelesaikan permasalahan limbah plastik sekaligus emisi karbon. Mereka berupaya menguraikan sampah plastik menjadi gas hidrogen dan tabung nano karbon. Bahan bakar hidrogen menjadi salah satu alternatif energi yang paling menjanjikan untuk bahan bakar fosil.
Jakarta (Greeners) – Sebagai upaya menerapkan komitmen dalam penurunan emisi karbon, Indonesia membangun Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Batang Toru, yang memiliki kapasitas 510 MW di Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. […]
Sejalan dengan tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun ini yaitu polusi udara, pemerintah Indonesia melalui KLHK akan fokus pada penanganan emisi dari kendaraan dan memperketat konsentrasi parameter polusi udara.
Salah satu solusi untuk mengurangi emisi di bidang transportasi adalah penggunaan Low-Carbon Emission Vehicle (LCEV) di mana hingga saat ini masih mengalami beberapa tantangan untuk percepatan implementasinya.
Analisa tahunan dari Global Carbon Project (GCP) mengatakan bahwa pertumbuhan emisi global di tahun 2017 terjadi akibat pertumbuhan emisi di Cina dan negara berkembang lainnya, dan target Paris bisa tidak tercapai.
Gravinky Labs, perusahaan asal India menawarkan solusi baru untuk masalah polusi udara di Asia, yaitu dengan mengubah gas buang kendaraan menjadi tinta.
Perjanjian bersejarah telah tercapai di dunia penerbangan yang berkomitmen untuk menurunkan emisi karbon pada tahun 2020.
Berdasarkan metode riset perhitungan penentuan angka faktor emisi terbaru, nilai emisi karbon Indonesia menjadi 19 persen lebih sedikit dari pada nilai emisi terdahulu
















