perjanjian paris
Jakarta (Greeners) – Indonesia dinilai tertinggal dalam menetapkan strategi mitigasi iklim meski Perjanjian Paris telah berjalan satu dekade. Indonesia gagal memenuhi tenggat pengajuan Second Nationally Determined Contribution (SNDC) ke PBB […]
Jakarta (Greeners) – Wakil Menteri Lingkungan Hidup, Diaz Hendropriyono, menyatakan bahwa Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) akan tetap fokus pada komitmen untuk mengatasi perubahan iklim. Meskipun Amerika Serikat keluar dari Perjanjian […]
Jakarta (Greeners) – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, merespons keputusan Amerika Serikat (AS) yang menarik diri dari Perjanjian Paris. Namun, Aliansi Rakyat untuk Keadilan Iklim (ARUKI) […]
KLHK mengakui bahwa untuk mendukung penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sesuai target pada 2030 diperlukan kerjasama yang fokus pada peran daerah.
Melihat pentingnya perlindungan dan pemulihan gambut tropis untuk kepentingan global, United Nation Environment Program (UNEP) berinisiatif untuk membentuk Global Peatland Initiatives (GPI).
Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim KLHK Nur Masripatin menyatakan peranan blue carbon sangat berpotensi dalam mendukung program nasional penurunan emisi, ketahanan pangan dan pengentasan kemiskinan.
Setelah meratifikasi Perjanjian Paris, kini Indonesia bersiap untuk mengimplementasikan perjanjian tersebut. Ada banyak hal yang harus dipersiapkan untuk menghadapi masalah perubahan iklim.
















