Ide & Inovasi
Sampah plastik telah menjadi masalah besar di kota Chiang Mai yang indah. Namun kota di Thailand tersebut telah menemukan solusinya dengan menjadikan sampah plastik menjadi karya seni.
Rupanya kota Shenzhen di Cina sudah merencanakan untuk mengganti seluruh armada bisnya yang berjumlah 15.000 buah menjadi bis listrik di akhir tahun 2017.
Di Carolina Utara, Amerika Serikat, sebuah perusahaan pra-fabrikasi menciptakan desain rumah bergaya klasik khas perkebunan di Amerika dengan teknologi futuristis yang membuat rumah ini menghasilkan semua energi yang diperlukan.
Kosrae, sebuah perusahaan rintisan dari Mikronesia, membuat produk bernama Green Banana Paper. Produk ini merupakan hasil dari limbah pohon pisang yang banyak terdapat di sana.
Penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 memutuskan untuk memproduksi medali emas, perak, dan perunggu menggunakan material-material bekas dari ponsel pintar.
Lebih dari seribu palet bekas tidak terpakai disulap menjadi instalasi paviliun hijau di India. Tidak hanya sebagai instalasi, susunan palet-palet tersebut juga menjadi media untuk tanaman tumbuh.
Baru-baru ini peneliti dari beberapa universitas telah menemukan jenis kertas baru yang bisa diprint hanya dengan sinar dan digunakan berulang sebanyak 80 kali.
Seperti apa kota ideal di masa depan? Laboratory for Visionary Architecture (LAVA) menjawab pertanyaan tersebut dengan desain spektakuler untuk Forest City, masterplan yang ditawarkan untuk kota baru di Malaysia.
Banyak kontroversi seputar tanaman ganja, meski demikian ada salah satu jenis tanaman dari keluarga Cannabaceae tersebut yang telah diteliti dan ditemukan beberapa kegunaannya. Tanaman ini adalah hemp (Cannabis sativa L.).
Tiongkok mencari cara untuk mengurangi tingginya tingkat polusi di kota Nanjing, salah satu caranya adalah membuat “hutan vertikal” di kota berpenduduk delapan juta tersebut.
Gravinky Labs, perusahaan asal India menawarkan solusi baru untuk masalah polusi udara di Asia, yaitu dengan mengubah gas buang kendaraan menjadi tinta.
Rasa hormat orang Jepang terhadap alamnya memang mengagumkan. Hal ini terlihat saat berkunjung ke stasiun kereta Kayashima yang dibangun dengan hati-hati mengelilingi sebuah pohon kamper berusia 700 tahun.
Panel surya berbahan silikon yang umum hingga kini belum bisa mengkonversi panas matahari menjadi energi listrik dengan harga terjangkau. Material perovskites bisa menjadi solusi alternatif.










































