Jamur tiram elm (Hypsizygus ulmarius) merupakan salah satu edible jamur dari family Lyophyllaceae. Spesies ini memiliki beberapa nama ilmiah sinonim. Di antaranya Agaricus ulmarius, Tricholoma ulmarium, Pleurotus ulmarius, dan Lyophyllum ulmarium. Spesies ini pertama kali terdeskripsikan pada tahun 1791 dalam literatur ilmiah karya ahli mikologi Prancis, Jean Baptiste F.P.B dengan nama Agaricus ulmarius.
Pada tahun 1984, seorang ahli mikologi Kanada, Scott Redhead memperbaiki taksonomi jamur ini dan mengubah nama ilmiahnya menjadi Hypsizygus ulmarius. Penamaan genus Hypsizygus berasal dari kata Hypsi– artinya tinggi dan –zygus berarti kuk. Nama ini mencerminkan tempat tumbuh jamur ini yang muncul di batang pohon besar dan tinggi sehingga cukup sulit digapai.
Hypsizygus ulmarius Penyebab Busuk Putih Batang
Tudung jamur ini berukuran lebar 5 hingga 15 cm dengan ketebalan sekitar 1-2,5 cm. Permukaan tudungnya berwarna putih atau kecokelatan. Seiring bertambahnya usia, terkadang muncul pola retakan di permukaan tudungnya.
Bagian lamela jamur ini tersusun padat dan berwarna putih. Selain itu, bagian batang H. ulmarius berukuran panjang 6-13 cm dengan diameter 2-3 cm, berwarna putih, berserat halus, dan tak bercincin batang. Sementara itu, bagian sporanya berbentuk sublobose lebar, bertekstur halus dengan ukuran 3,5-6,5 x 3-5µm, dan menghasilkan cetakan spora berwarna krem pucat.
Jamur tiram elm termasuk jamur saprofit yang menyebabkan busuk putih pada bagian pohon yang menjadi substrat tumbuhnya, terutama pohon elm (Ulmus spp.). Jamur H. ulmarius tumbuh tinggi di pohon elm pada musim gugur dan awal musim dingin. Distribusinya meliputi sebagian besar daratan utara Eropa dan Amerika Utara.
Edible Tapi Sulit Diraih
Jamur H. ulmarius memang dapat kita makan, namun karena tempat tumbuhnya yang tinggi membuatnya sulit untuk kita ambil. Melansir Jurnal Food Science and Human Wellness, Hypsizygus ulmarius polysaccharide (HUP) bisa jadi makanan fungsional dan dapat melindungi sistem biologis dari stres oksidatif melalui aktivitas antioksidannya. Hal ini memiliki efek perlindungan yang cukup signifikan pada cedera hati alokoholik akut.
Penulis: Anisa Putri
Editor: Indiana Malia