Kain Ini Bisa Jadi Material Bangunan

Reading time: 2 menit
kain felt
Ilustrasi: Bartlett School of Architecture via Inhabitat.com

Dalam dunia tekstil, kain felt merupakan bahan yang jarang digunakan. Dibuat dari rajutan benang wol yang telah direkatkan, kain ini ternyata mampu dibentuk dengan mudah dan cukup kaku untuk dibuat seperti patung.

Bagi mahasiswa Bartlett School of Architecture di University College London, kain felt yang telah dicampur resin ini memiliki potensi untuk dijadikan mebel, lapisan kedap suara, bahkan bisa menjadi paviliun yang megah dan bercita rasa seni tinggi.

kain felt

Ilustrasi: Bartlett School of Architecture via Inhabitat.com

Adalah Noura Mheid, Hameda Janahi, Minzi Jin, dan Zoukai Huo yang memulai proyek paviliun tersebut. Mereka pertama kali mulai dengan menggunakan material komposit untuk membentuk kursi dan membangun tembok purwarupa sebagai bagian dari paviliun tersebut.

Ketika arsitektur tekstil melibatkan bentangan bahan dalam kerangka kerja yang berbeda, tim Bartlett menggunakan “Flextiles”; perspektif baru tentang cara mengintegrasikan struktur dengan material seperti kain sehingga melampaui teknik yang memisahkan antara struktur dan kain itu sendiri, ujar Mheid seperti dikutip dari Inhabitat.

kain felt

Purwarupa tempat duduk dari kain felt. Ilustrasi: Bartlett School of Architecture via Inhabitat.com

“Dengan memanfaatkan potensi tersembunyi dari penggunaan tekstil untuk meningkatkan performa dan kemampuan menopang, material komposit yang fleksibel seperti ini mampu menciptakan struktur yang berdiri sendiri, ringan dan mampu mendefinisikan ulang kegunaan tekstil dalam ranah arsitektur,” ujarnya.

Mereka akan membangun paviliun tersebut di Hyde Park, London, Inggris. Desain final dari paviliun tersebut akan coba mengeksplor aspek-aspek seperti tempat bersantai, dimana pengunjung bisa beristirahat sambil menikmati sinar matahari. Hanya saja, mungkin perlu dipikirkan bagaimana cara membersihkan bangunan ini jika terkena kotoran.

Penulis: MFA/G41

Top