fesyen ramah lingkungan
Sebuah merek fesyen kontemporer asal Denmark, Ganni memiliki komitmen untuk menghapus pemakaian bahan dasar kulit hewani sepenuhnya pada tahun 2023. Untuk mencapai komitmen tersebut, Ganni mengganti penggunaan kulit dengan bahan […]
Perusahaan makanan dan minuman Dole Sunshine telah bermitra dengan rumah fesyen asal Filipina, Musa Fabric, untuk menghadirkan produk fesyen berkelanjutan yang tidak biasa. Baru-baru ini, mereka telah menciptakan pakaian modis […]
Jakarta (Greeners) – Sobat Greeners, saat ini telah banyak brand lokal yang sudah mengarah kepada fesyen berkelanjutan lho. Untuk kamu yang saat ini ingin atau telah menerapkan pola hidup ramah […]
Selama lebih dari 300 tahun, Royal Ascot telah menjadi acara sosial terbesar di Inggris Raya. Royal Ascot sendiri merupakan perlombaan balapan kuda eksklusif yang biasa dihadiri oleh keluarga kerajaan Inggris. […]
Gerakan lingkungan hidup yang semakin masif mendorong industri untuk terus beradaptasi. Demikian pula dengan industri mode. Konsumen yang sudah lebih sadar akan kondisi lingkungan hidup kini lebih memilih mode yang ramah lingkungan. Sustainable fashion, fesyen berkelanjutan, pun mulai digaungkan.
Organisasi pecinta hewan PETA menyebut lebih dari satu trilyun hewan tersiksa karena diambil kulitnya untuk industri mode. Produsen pun mulai menawarkan produk cruelty free, bebas kejahatan. Salah satunya adalah Mio Borsa yang menuluncurkan tas kulit vegan.
Karun, produsen kacamata asal Chili, Amerika Selatan, memproduksi kacamata ramah lingkungan berbahan dasar kayu bekas dan jaring ikan bekas.
Selain menggunakan bahan hewani, kulit dari jok mobil rusak seringkali berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA). Tergerak untuk memanfaatkan limbah tersebut, sebuah perusahaan sepatu asal Kanada, Alice + Whittles baru […]
Sebuah kabar baik datang bagi para pecinta merek pakaian high end Prada. Pasalnya, Prada secara resmi telah mengumumkan bahwa mulai tahun 2020 (Spring/Summer 2020), koleksi pakaian mewahnya akan bebas dari […]