papua
Pernahkah kalian tahu ada mamalia bertelur di Indonesia? Apakah ada satwa yang mirip dengan Platypus di Indonesia? Jawabannya ada. Ekidna moncong-pendek merupakan mamalia dalam keluarga monotremata (mamalia bertelur). Satwa ini […]
Jakarta (Greeners) – Masyarakat Papua punya cara tersendiri untuk melindungi dan dekat dengan alamnya. Hubungan erat antara keunikan ekosistem alam dan masyarakat adat Papua menghasilkan harmonisasi di dalamnya. Keduanya saling […]
Papua (Greeners) – Raja Ampat merupakan kepulauan yang berada di pusat segitiga karang dunia (coral triangle). Kawasan ini juga merupakan pusat keanekaragaman hayati laut tropis terkaya di dunia. Keindahan bawah […]
Nama walabi tentu sudah tidak asing lagi di telinga orang Indonesia. Hewan berkantung ini tergolong sebagai salah satu keluarga kanguru, yang dapat kita temukan di Pulau Papua. Akan tetapi, tak […]
Kuskus Waigeo atau ahli sebut juga sebagai Kuskus Scham-Scham adalah sejenis hewan marpusial yang berasal dari Pulau Waigeo, Papua Barat. Akibat rendahnya distribusi hewan tersebut, populasinya terhitung sangat terbatas dan […]
Greeners merangkum keunggulan tanaman obat yang telah turun-temurun suku ataupun masyarakat adat di Indonesia manfaatkan.
Ekidna moncong panjang barat ini berhabitat di hutan perbukitan tropis atau hutan pegunungan bagian atas dan juga berada di Pulau Batanta dan Waigeo.
Nowela Mikhelia berharap semoga banyak masyarakat lebih peduli dan menjaga hutan Indonesia yang kini hanya tersisa sedikit.
Balitbangda Papua Barat mempublikasikan hasil penelitian terbaru yang menyebut Pulau Papua sebagai wilayah dengan keanekaragaman hayati terkaya di dunia.
Daging bandikut telah lama disantap oleh masyarakat lokal sebagai sumber protein hewani dan secara budaya dapat diterima.
FWI mencatat sejak 2013 sampai 2018, sekitar 369,9 ribu hektare hutan alam yang hilang berada di dalam konsesi perizinan.
Luas tutupan hutan alam di Provinsi Papua Barat diketahui sebesar 8,6 juta hektare atau sekitar 87,08 persen dari total luas provinsi tersebut.
Suku-suku di Papua memiliki kearifan dan strategi ketahanan pangan dengan menerapkan praktik sistem pertanian tradisional.
















