sampah plastik
Perusahaan Starbucks Coffee mengumumkan akan meniadakan sedotan plastik sekali pakai di lebih dari 28.000 perusahaan yang dioperasikan dan dilisensikan oleh Starbuck di seluruh dunia.
Tahun ini Indonesia akan menjadi tuan rumah pertemuan internasional Our Ocean Conference 2018. Dalam konferensi tersebut, Indonesia akan menagih komitmen dunia terhadap kesehatan dan keberlanjutan laut.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menjanjikan akan memberikan insentif bagi pemerintah daerah yang berkinerja baik mengurangi sampah plastik.
Mumbai menjadi kota terbesar di India yang melarang penggunaan plastik sekali pakai. Hukuman jika tertangkap tangan menggunakan plastik sekali pakai adalah denda sebesar 25.000 rupe (sekitar 45 juta rupiah) dan tiga bulan penjara.
Bertepatan dengan Hari Tanpa Kantong Plastik Internasional, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menggaungkan gerakan untuk mengurangi sampah kantong plastik.
Pemerintah saat ini sedang memfokuskan masalah tentang pengurangan sampah plastik. Berdasarkan data sipsn.menlh.go.id, komposisi sampah plastik di Indonesia saat ini sekitar 16% dari total timbulan sampah secara nasional.
Pusat Data dan Informasi dari Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (KIARA) pada Mei 2018 mencatat, sedikitnya 1,29 juta ton sampah dibuang ke sungai dan bermuara di laut setiap tahun.
Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama mendeklarasikan komitmen pengurangan sampah kantong plastik pada Hari Lingkungan Hidup Sedunia di gedung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, pemerintah melalui Kementerian LHK mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama mengatasi permasalahan sampah khususnya sampah plastik.
Ketua Lembaga PLH & SDA MUI Dr. Hayu S. Prabowo mengatakan bahwa Ramadhan juga momen untuk membangkitkan kesadaran umat Muslim bahwa pelestarian lingkungan dan pemeliharaan alam sebagai bagian dari iman dan tanggung jawab sosial.
Indonesia menyatakan siap memimpin pengembangan komitmen dan rencana aksi pengendalian sampah laut dan mikroplastik di kawasan Asia Tenggara.
Seorang pemuda asal Surabaya akan melakukan aksi perjalanan individual Jawa-Bali untuk mengampanyekan bahaya sampah plastik. Menariknya, ia akan menggunakan bahan bakar dari sampah plastik.
Beberapa sumber mengungkapkan bahwa sampah sedotan plastik masih menduduki peringkat ke-5 penyumbang sampah plastik di dunia termasuk di Indonesia.
















