
satwa endemik


Harimau sumatera termasuk dalam klasifikasi satwa kritis yang terancam punah (critically endangered). Kucing besar ini merupakan sub-spesies harimau terakhir di Indonesia.

Bagi masyarakat Indonesia, banteng atau tembadau adalah satwa yang sangat penting. Selain sebagai fauna endemik, kepala dari hewan ini bahkan jadi salah satu lambang dari ideologi negara kita.

Siapa sangka di Indonesia juga bisa kita temui kanguru, fauna yang terkenal mempunyai kantung di perutnya. Tidak hanya kanguru, di Papua juga ada walabi. Kanguru dan walabi termasuk fauna tipe mersupialia.

Anjing kintamani (Canis lupus) termasuk anjing yang pintar dan tangkas sehingga mudah untuk dilatih. Anjing ini dikenal sebagai anjing kuno (ancient dog) dan menjadi maskot fauna Kabupaten Bangli, Provinsi Bali.

Surili (Presbytis comata) adalah spesies primata endemik dari Jawa Barat. Satwa ini merupakan spesies yang paling waspada di lingkungannya.


Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 49/KEPMEN-KP/2018 telah menetapkan ikan capungan Banggai (Banggai cardinalfish/BCF) sebagai jenis dilindungi secara terbatas.

Simakobu atau monyet ekor babi merupakan salah satu primata endemik Kepulauan Mentawai. Primata ini bisa mengeluarkan suara keras yang terdengar hingga 500 meter jauhnya.

Tapir sudah ada sekitar 20 juta tahun lalu dan selama kurun waktu itu ia tidak mengalami evolusi perubahan tubuh yang berarti.

Burung Maleo (Macrocephalon Maleo) merupakan salah satu aves endemik yang tersebar hampir di semua daratan Sulawesi. Dalam menetaskan telurnya, burung ini menggunakan bantuan suhu lapisan tanah yang bersumber dari panas bumi.

Hewan yang bergerak lamban dan memiliki rupa yang lucu sangat mudah menjadi incaran para pemburu hewan, termasuk juga mengancam hewan kuskus.

Beruk Mentawai menjadi salah satu dari 11 mamalia Indonesia yang berstatus “Kritis” selain harimau Sumatera, macan tutul Jawa, badak Jawa, dan monyet hitam Sulawesi (Macaca nigra).

Panda Cai Tao (jantan) dan Hu Chun (betina) yang telah satu minggu tiba di Indonesia terus dipantau perkembangan dan kesehatannya oleh tim dokter karantina.

Untuk pertama kalinya Indonesia memperoleh koleksi sepasang Giant Panda atau Panda Raksasa dari Tiongkok untuk tujuan pengembangbiakan (breeding loan).