Inovasi
Saat ini makin banyak orang yang bekerja di dunia digital dan selalu bepergian seperti kaum nomaden. Rumah ini adalah salah satunya: mobil yang disulap menjadi rumah lengkap dengan pembangkit energinya sendiri.
Kali ini Cina menambah keterkejutan dunia ketika Cai Qi, walikota Beijing, mengumumkan target pengurangan batubara hingga duakali lipat dari target mereka semula.
Rupanya kota Shenzhen di Cina sudah merencanakan untuk mengganti seluruh armada bisnya yang berjumlah 15.000 buah menjadi bis listrik di akhir tahun 2017.
Kosrae, sebuah perusahaan rintisan dari Mikronesia, membuat produk bernama Green Banana Paper. Produk ini merupakan hasil dari limbah pohon pisang yang banyak terdapat di sana.
Di kota-kota besar kesadaran untuk buang air kecil di tempatnya ternyata masih minim, bahkan di Paris, salah satu kota yang diklaim sudah modern. Tapi Pemerintah kota Paris menggunakan Uritrottoir untuk mengatasinya.
Banyak kontroversi seputar tanaman ganja, meski demikian ada salah satu jenis tanaman dari keluarga Cannabaceae tersebut yang telah diteliti dan ditemukan beberapa kegunaannya. Tanaman ini adalah hemp (Cannabis sativa L.).
Gravinky Labs, perusahaan asal India menawarkan solusi baru untuk masalah polusi udara di Asia, yaitu dengan mengubah gas buang kendaraan menjadi tinta.
Panel surya berbahan silikon yang umum hingga kini belum bisa mengkonversi panas matahari menjadi energi listrik dengan harga terjangkau. Material perovskites bisa menjadi solusi alternatif.
Sampai saat ini industri plastik mengambil alih 8 persen produksi minyak bumi, dan diramalkan melonjak naik hingga 20 persen pada 2050. Namun, NewLight Technologies, baru-baru ini mengklaim telah menciptakan penemuan baru yaitu plastik berbahan dasar CO.
Tyer Wind, startup asal Tunisia tengah mengembangkan turbin angin yang meniru prinsip kepakan sayap burung kolibri. Teknologi tersebut mampu menghasilkan turbin yang tidak lagi bersifat linear.
Departemen Pertahanan AS mengajukan proposal pengadaan peluru biodegradable atau “ramah lingkungan” yang berisi bibit tanaman khusus yang mampu tumbuh untuk menghancurkan sisa selongsong.
Sebuah perusahaan yang berasal dari Bali menjanjikan kantong bioplastik yang ketika dilarutkan dalam air bisa diminum oleh makhluk hidup.
Sebagai konsumen, masyarakat tentu tidak bisa mengetahui bahan apa saja yang terkandung di dalam makanan mereka. Namun smartphone Changhong H2 diciptakan dengan teknologi pendeteksi material, khususnya makanan.










































