Re-Ing, Piring Bambu Ramah Lingkungan Pengganti Plastik

Reading time: 2 menit
Re-Ing, piring bambu ramah lingkungan pengganti plastik. Foto: Yanko Design
Re-Ing, piring bambu ramah lingkungan pengganti plastik. Foto: Yanko Design

Taiwan saat ini menghadapi dua masalah lingkungan utama, yaitu sampah plastik dan keterbatasan plastik biodegradable industri seperti PLA. Menjawab tantangan tersebut, seorang desainer dari Dot Design membawa solusi inovatif dengan menciptakan Re-Ing, piring berbahan serat bambu yang sepenuhnya bebas plastik.

Bambu dipilih sebagai bahan utama karena tumbuh sangat cepat, mencapai kematangan hanya dalam enam tahun tanpa perlu menggunakan pestisida. Hal ini menjadikan bambu sebagai sumber daya yang sangat terbarukan dan ramah lingkungan. Selain itu, bambu juga secara alami memiliki sifat antibakteri, sehingga sangat cocok sebagai alat makan.

Desain piring-piring Re-Ing juga tidak hanya berfokus pada keberlanjutan, tetapi juga menghadirkan kepraktisan. Setiap bagian piring memiliki pola unik di permukaannya yang meningkatkan daya tahan sekaligus memudahkan penataan agar lebih hemat ruang. Penggunaan pigmen alami food grade ini membuat tekstur piring menjadi lembut dan halus.

BACA JUGA: Desainer Asal New York Buat Kursi Gulung dari Denim Bekas

Pigmen alami tersebut memberikan tampilan yang hangat dan ramah, sehingga piring ini cocok untuk berbagai suasana, mulai dari hidangan kasual hingga acara yang lebih formal. Bentuk bulat dan oval pada koleksi ini menciptakan keseimbangan antara fungsi praktis dan estetika modern, sesuai dengan kebutuhan sehari-hari.

Dengan fokus pada serat bambu, Re-Ing telah memberi solusi penting dalam mengurangi penggunaan plastik campuran dan material PLA yang masih memiliki kendala. Dengan terciptanya inovasi ini, sang desainer memiliki tujuan untuk mendorong kebiasaan konsumsi yang lebih ramah lingkungan dan menetapkan standar baru untuk peralatan makan masa kini.

Setiap piring Re-Ing yang digunakan juga telah membantu mengurangi ketergantungan pada plastik. Bahkan, mengurangi beban tempat pembuangan sampah, dan mewujudkan keberlanjutan dalam kehidupan sehari-hari.

Kolaborasi Bersama Produsen Bambu

Pelat serat ini merupakan hasil kolaborasi antara produsen material bambu terkemuka di Taiwan dan para pakar desain berkelanjutan. Inisiatif ini menjadikannya platform untuk ekonomi sirkular, yang menghubungkan produksi industri, desain inovatif, dan kesadaran konsumen.

Ke depannya, Re-Ing memiliki visi besar. Tim berharap dapat mengadaptasi dan memperluas pendekatan desain sirkular ini, dengan memanfaatkan sumber daya nabati regional lainnya di seluruh dunia.

Meskipun bambu merupakan titik awal sebuah solusi, inovasi ini dapat berkembang menjadi gerakan global. Bahkan, bisa membawa inspirasi pilihan gaya hidup baru yang berakar pada keberlanjutan dan penghormatan terhadap beragam budaya kuliner.

 

Penulis: Dini Jembar Wardani

Editor: Indiana Malia

 

Top