Sepeda Kargo Listrik Bantu Kurangi Emisi Gas Buang

Reading time: 2 menit
Sepeda Listrik
Sepeda kargo listrik ini dapat membawa beban seberat 120 kilogram dan memiliki tenaga listrik sebesar 250 watt. Foto: www.eavcargo.com

Mengantarkan paket barang tanpa emisi bukan lagi menjadi hambatan. Sebuah perusahaan Upper Heyford, Oxfordshire mengembangkan kendaraan listrik bernama Electric Assisted Vehicles. EAV P1 merupakan sepeda yang dibuat secara elektrik di Inggris. Inovasi sepeda kargo yang diklaim ramah lingkungan ini bekerja sama dengan perusahaan jasa pengiriman parsel internasional DPD grup.

Melansir independent.co.uk, sepeda kargo ini diyakini dapat memangkas polusi diesel atau bensin. Kendaraan ini dinilai menghasilkan nol emisi dan sangat cocok diterapkan di berbagai kota agar terbebas dari gas buang diesel.

Electric Assisted Vehicles P1 didesain dengan memperhatikan aspek keamanan. Pemakainnya disebut lebih nyaman dipakai oleh pengendara atau kurir dibandingkan sepeda umum. Kereta angin ini dapat membawa beban 120 kilogram dan memiliki tenaga listrik sebesar 250 watt. EAV P1 dapat beroperasi sepanjang 6 kilometer per jam (3,7 mph) hingga maksimum 25 kilometer per jam (15 mph). P1 dapat menjangkau sampai 60 mil dalam sehari dan lebih dari 100 penghentian paket. Baterainya dapat diisii ulang menggunakan soket plug normal 13 Ampere 240 Volt.

Baca juga: Hydrofoiler XE-1, Sepeda Listrik Hydrofoil Pertama di Dunia

Baterai juga dapat ditukar untuk menjaga performa sepeda dalam penggunaan rutin. Pengisian daya secara penuh memakan waktu kurang dari 6 jam. Dengan menggunakan energi terbarukan, pemenuhan baterai meminimalisir dampak lingkungan yang disebabkan oleh emisi karbon.

EAV didirikan pada 2018 oleh sekelompok mantan insinyur F1, dirgantara dan eksekutif otomotif. Dalam perjalanannya, mereka merancang dan membuat transportasi pribadi serta kendaraan komersil nol emisi.

Sepeda Listrik

EAV P1 dapat beroperasi sepanjang 6 kilometer hingga maksimum 25 kilometer per jam. Foto: www.eavcargo.com

Bagian sepeda EAV P1 terbuat dari material yang canggih, mencakup bahan yang sepenuhnya dapat didaur ulang. Misalnya pada bagian fascia, dibuat dari komposit yang dapat terbiodegradasi. Produsen memanfaatkan serat rami (hemp) yang diikat bersama dengan resin dari minyak kulit kacang mete. Sementara kerangkanya memakai baja ringan agar mudah didaur ulang.

Adam Barmby, pendiri dan direktur teknis di EAV, mengatakan jenis sepeda ini merupakan ‘e-sepeda kargo’ yang diciptakan untuk dapat beroperasi di pasar perkotaan.  “Sangat luar biasa untuk bekerja bersama DPD dan melihat visi kami untuk P1 terwujud. Secara realistis, P1 dapat bergerak lebih cepat ke banyak kota atau lebih cepat daripada van tradisional karena dapat mengambil rute yang berbeda,” kata Adam dalam laman independent.co.uk.

Sedangkan Kepala Eksekutif grup DPD Dwain McDonald menambahkan, P1 adalah kendaraan yang sepenuhnya baru dan dirancang khusus untuk menjawab tantangan perusahaan pengiriman. “Kami sangat bangga menjadi mitra teknis bersama EAV pada proyek unik ini. Uji coba awal menunjukkan P1 berkinerja sangat baik dan jelas berpotensi lebih efisien daripada van tradisional,” ucapnya.

Baca juga: A-Bike, Sepeda Paling Ringan dan Praktis di Dunia

Adam menuturkan, sepeda ini merupakan kendaraan nol-emisi aktif. EAV P1 dapat berjalan melalui jalur sepeda, zona pejalan kaki, dan parkir secara legal di mana saja tanpa khawatir. Inovasi ini juga menjadi solusi kendaraan listrik jangka pendek yang paling layak. Karena infrastruktur yang diperlukan untuk mengisi daya dan biaya operasionalnya sangat kecil.

DPD berencana untuk memperkenalkan beberapa unit sepeda ini di pusat Kota Inggris. Jasa pengiriman ini akan diuji cobak mulai Juli 2019, di beberapa wilayah di Inggris seperti London, Newbury dan York, serta di unit bisnis DPD lain seperti di Irlandia, Spanyol, Jerman, Portugal, dan Perancis.

Penulis: Sarah R. Megumi

Top