konferensi perubahan iklim
Jakarta (Greeners) – Aliansi Voices for Just Climate Action (VCA) menilai kelompok rentan perlu terlibat dalam pembahasan mitigasi perubahan iklim hingga pengambilan keputusan kebijakan iklim. Misalnya, dalam acara Conference of […]
Konvensi Kerangka Kerja PBB mengenai Perubahan Iklim (UNFCCC) 2017 mengajak negara-negara di dunia untuk bersama-sama mewujudkan ambisi dalam upaya memerangi pemanasan global dan mewujudkan dunia yang lebih aman dan sejahtera.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengatakan bahwa misi keikutsertaan delegasi Indonesia pada COP 23 ialah memastikan kepentingan Indonesia terakomodasi.
Indonesia mengajak para delegasi COP UNFCCC ke-22 untuk memperhatikan permasalahan di lautan dalam proses negosiasi perubahan iklim.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya memastikan bahwa DPR RI mendukung proses ratifikasi Paris Agreement on Climate Change atau Kesepakatan Paris tentang Perubahan Iklim.
Pemerintah Indonesia telah menetapkan akan membawa tiga misi penting pada pelaksanaan Pertemuan Para Pihak atau Conference of the Parties (COP 22) yang akan diselenggarakan di Marakesh, Maroko.
Sekretaris Jendral KLHK Bambang Hendroyono, menyatakan, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, KLHK akan meningkatkan kinerja kerja dengan menguatkan isu-isu kebijakan alokasi sumber daya hutan dan lingkungan.
Menindaklanjuti hasil kesepakatan Konferensi Perubahan Iklim (COP) 21 di Paris beberapa waktu lalu, KLHK bekerjasama dengan pemerintah Kerajaan Norwegia dan UNDP Indonesia akan menyelenggarakan Festival Iklim.
Kesepakan Paris atau “Paris Agreement” dinilai sudah sangat mewakili kepentingan nasional Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan ditampungnya beberapa inisiatif yang disampaikan oleh Delri dengan baik.
Pemerintah Amerika Serikat melalui USAID bersiap memberikan dana hibah senilai 250 juta dolar atau setara dengan 3,5 triliun rupiah untuk berbagai program yang mendukung perlindungan lingkungan hidup dan ketahanan bencana di Indonesia.
Keterlibatan masyarakat adat di setiap daerah telah memberikan banyak pelajaran berharga, bahwa perubahan iklim sebenarnya bisa diatasi dengan cara-cara yang sudah lama dikenal di masyarakat.
Pertemuan Para Pihak ke-21 (COP 21) Konvensi Kerangka Kerja PBB untuk Perubahan Iklim (UNFCCC) telah resmi ditutup dengan diadopsinya Kesepakatan Paris atau Paris Agreement.
Friends of the Earth International menyatakan negara-negara maju telah memberikan rakyat kesepakatan palsu mengenai penanganan perubahan iklim global.