
material ramah lingkungan


Umumnya pelindung ponsel terbuat dari material seperti silikon, karet, busa, alumunium dan plastik fiber. Kini hadir “Pela”, pelindung ponsel yang ramah lingkungan.

Glitter kerap digunakan untuk menciptakan riasan dengan kesan mewah maupun playful. Sayangnya bahan yang memantulkan cahaya ini menjadi salah satu penyumbang limbah plastik yang luput dari pengamatan.

Penggunaan limbah, salah satunya botol plastik, sebagai material struktur bangunan sudah banyak dilakukan, tetapi menggunakan material hidup seperti jamur bisa menjadi pilihan baru.

Pada pertengahan 2016 lalu, Ably, perusahaan pakaian yang berbasis di Seattle, meluncurkan kaus dan jaket yang tahan air dan menolak bau tak sedap. Pakaian tersebut menggunakan bahan yang disebut Filium.

Delapan orang insinyur dari Georgia Tech mempelopori penelitian sebuah kain hibrida yang sanggup memanen energi dari dua sumber: matahari dan gerakan.


Industri fesyen ramah lingkungan kerap kali dianggap sebelah mata karena sering kali tidak wearable dan menggunakan desain yang seadanya. Namun, anggapan tersebut akan berubah bila melihat tas ramah lingkungan yang […]

Di Kota Ho Chi Minh, Vietnam terdapat sebuah rumah bernama Vegan House. Rumah yang berada di area pemukiman padat penduduk ini pada awalnya adalah rumah pribadi. Kini rumah tersebut berubah […]

Jika melihat ada sebuah rumah di sekitar Anda yang pengggunaan energinya sangat ketat sekaligus efisien, maka rumah tersebut dapat dianggap sebagai Rumah Pasif. Rumah Pasif adalah sebutan untuk rumah dengan penggunaan […]

Jakarta (Greeners) – Sejak tahun 2010, dunia termasuk Indonesia sudah mulai mengonsepkan pembangunan hijau atau Green Building yang hemat energi. Bangunan yang mampu mengukur tingkat energi dan mampu meminimalisir emisi […]

Jakarta (Greeners) – Berkegiatan di alam terbuka memang sangat menyenangkan bila cuaca pun turut mendukung. Namun, jika hujan mulai turun dan tidak ada tempat berteduh tentunya akan membuat kegiatan yang […]