satwa dilindungi
Profauna Indonesia berhasil mengidentifikasi 38 jenis burung yang berada di area hutan afdeling Damarwulan, Kabupaten Kediri pada pertengahan bulan Maret 2018. Dari jumlah itu, dijumpai 11 jenis burung masuk kategori satwa yang dilindungi.
Jika ada nominasi hewan yang dijuluki “Penjelajah Samudra”, bisa jadi penyu adalah pemenangnya. Fakta menjelaskan bahwa penyu dapat menempuh jarak ribuan kilometer untuk bermigrasi bahkan hingga menyeberangi benua yang berbeda.
Tapir sudah ada sekitar 20 juta tahun lalu dan selama kurun waktu itu ia tidak mengalami evolusi perubahan tubuh yang berarti.
Rangkong gading (Rhinoplax vigil) merupakan satu-satunya jenis rangkong yang memiliki balung/cula (casque) penuh berisi, bahkan 13 persen berat tubuhnya terdapat pada balung tersebut.
Hingga saat ini masih banyak orang awam yang salah menafsirkan antara pesut mahakam (Orcaella brevirostris) dengan ikan.
Beruk Mentawai menjadi salah satu dari 11 mamalia Indonesia yang berstatus “Kritis” selain harimau Sumatera, macan tutul Jawa, badak Jawa, dan monyet hitam Sulawesi (Macaca nigra).
Beredarnya foto dan video yang memperlihatkan model ternama Luna Maya bersama satwa liar untuk keperluan majalah pernikahan Her World Brides Indonesia menuai kecaman dari banyak pihak. Sebenarnya apa konsep pemotretan tersebut?
Selain memakan lebah, binatang bertubuh besar ini juga suka menyantap madu. Meskipun berasal dari ordo karnivora tetapi satwa ini memiliki sifat omnivora. Satwa yang dimaksud tidak lain adalah beruang madu.
Sebanyak 500 ekor tukik atau anak penyu hijau (Chelonia mydas) hasil konservasi kelompok nelayan dilepasliarkan di Pantai Serang, Blitar, Jawa Timur.
Situbondo (Greeners) – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Siti Nurbaya bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, melepas liar satwa dilindungi pada puncak peringatan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) […]
Burung merak hijau, khususnya pada jantan, khas dengan bulu ekornya yang jika direntangkan akan nampak seperti kipas raksasa. Sayang, keberadaan burung ini sudah hampir punah.
Kijang diperkirakan telah ada sejak 15 – 35 juta tahun yang silam. Kekhawatiran akan punahnya kijang di Indonesia menjadi sebuah alasan penting dilakukannya upaya-upaya penyelamatan ekosistem kijang.
Tim Gugus Tugas Evakuasi dan Penyelamatan Tumbuhan dan Satwa Liar Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat berhasil mengamankan 12 ekor satwa liar dilindungi dari tangan masyarakat.