Tim mahasiswa IPB University yang tergabung dalam TechNature Group berhasil menciptakan NacoPack. Inovasi tersebut berupa kemasan aktif ramah lingkungan berbahan jerami padi dan karbon aktif tempurung kelapa. Kemasan tersebut bisa jadi solusi untuk mengurangi food loss pada buah pisang Cavendish selama distribusi. Selain itu, juga dapat mendukung penerapan ekonomi sirkular di sektor pertanian.
Ketua tim, Aisha Nurfadhilla, menjelaskan bahwa timnya memanfaatkan jerami padi sebagai bahan dasar serat kertas. Sementara, karbon aktif dari tempurung kelapa berfungsi menyerap gas etilen dan kelembapan udara.
“Kombinasi bahan alami ini menghasilkan kemasan aktif yang efisien, ekonomis, dan berkelanjutan,” ujar Aisha.
Selain Aisha, tim TechNature Group juga beranggotakan Hawa Zahra Ramadhani, Moch Ragil Zia Rahman, Pradiptha Aryasena, dan Qoida Amanina Syahadah.
Solusi untuk Kurangi Food Loss Nasional
Menurut data Food and Agriculture Organization (FAO) dan Kementerian Pertanian (2022), Indonesia mengalami kerugian pangan hingga Rp551 triliun per tahun. Kerugian utama dari food loss buah dan sayuran di sepanjang rantai pasok.
Salah satu penyebabnya adalah kerusakan pada buah pisang Cavendish, komoditas ekspor unggulan yang mudah rusak akibat proses pematangan cepat. Melihat kondisi itu, tim mahasiswa IPB University merancang NacoPack untuk memperpanjang umur simpan buah dan menjaga kualitas selama pengiriman.
NacoPack hadir dalam bentuk lembaran kemasan aktif (active packaging sheet) berukuran 60×40 cm. Produk ini menyerap gas etilen dan uap air yang buah hasilkan setelah panen, memperlambat proses pematangan, serta menjaga kesegaran buah lebih lama.
Keunggulan lain, NacoPack dapat digunakan beberapa kali sebelum dikomposkan, sehingga mengurangi limbah plastik sekali pakai.
“NacoPack tidak hanya memperpanjang kesegaran buah, tetapi juga menjadi solusi kemasan berkelanjutan yang bisa mengurangi sampah plastik dan memanfaatkan limbah pertanian secara produktif,” jelas Aisha.
Produk ini telah diperkenalkan dalam berbagai kegiatan ilmiah, termasuk Youth Action Exhibition 2025 dalam rangka The 24th International Student Summit on Food, Agriculture, and Environment. Acara tersebut hasil kolaborasi antara IPB University dan Tokyo University of Agriculture. Pameran tersebut menjadi ajang penting bagi mahasiswa IPB untuk menampilkan inovasi teknologi hijau dan praktik pertanian berkelanjutan.
Ke depan, tim TechNature Group berencana memperluas penerapan NacoPack untuk buah klimaterik lainnya, seperti mangga, pepaya, dan alpukat. Inovasi ini diharapkan dapat menjadi kontribusi nyata mahasiswa IPB University dalam mendukung pertanian berkelanjutan dan pengurangan limbah pangan di Indonesia.
Penulis: Dini Jembar Wardani
Editor: Indiana Malia











































