Daun pandan selama ini terkenal sebagai bahan pewangi dan pewarna alami dalam berbagai olahan makanan. Selain itu, tanaman ini juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan kulit kepala. Misalnya, membantu menghilangkan ketombe, menguatkan akar rambut, dan menghitamkan rambut secara alami.
Melihat potensi tersebut, peneliti IPB University mengembangkan inovasi pemanfaatan daun pandan sebagai bahan dasar sampo alami bernilai tinggi bagi masyarakat. Melalui riset inovatif, mereka mengolah kearifan lokal tersebut menjadi produk perawatan rambut ramah lingkungan dengan potensi ekonomi yang semakin meningkat.
“Kandungan bahan aktif dalam daun pandan berupa polifenol (flavonoid), saponin, dan alkaloid tidak hanya antioksidan, tapi juga antimikroba. Ekstrak pandan juga mencegah ketombe dan melindungi kulit kepala dari radikal bebas serta membantu pertumbuhan rambut baru,” ungkap ketua tim peneliti, Khaswar Syamsu mengutip Berita IPB, Jumat (12/12).
Daun Pandan Punya Potensi Ekonomi
Menurut Khaswar, penggunaan daun pandan sebagai bahan utama memiliki potensi ekonomi besar. “Ketersediaannya melimpah di Indonesia, sehingga biaya produksi relatif rendah. Selain itu, meningkatnya permintaan pandan juga bisa membuka peluang ekonomi baru bagi petani desa,” ujarnya.
Saat ini, produk sampo daun pandan tengah dalam proses mendapatkan sertifikat CPKB (Cara Pembuatan Kosmetik yang Baik), izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), dan sertifikat halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).
“Apabila persyaratan sesuai regulasi, produk ini akan dikomersialkan secara legal, baik di dalam maupun luar negeri,” tambahnya.
Bersama Rumah Pertanian Indonesia, sampo daun pandan menunjukkan komitmen IPB University mendorong hilirisasi produk pertanian bernilai tambah tinggi. Tidak hanya bermanfaat bagi konsumen, inovasi ini juga berkontribusi pada peningkatan pendapatan petani dan pembangunan ekonomi pedesaan.
Penulis: Dini Jembar Wardani
Editor: Indiana Malia











































