biofuel
Permintaan energi kian meningkat mengingat pertumbuhan ekonomi dan penduduk yang semakin tinggi. Pembakaran bahan fosil untuk kebutuhan energi seperti batu bara, minyak, dan gas menjadi sumber terbesar bagi emisi karbon dioksida (CO2). Untuk itu perlu inovasi baru untuk mengurangi emisi CO2. Salah satunya adalah biofuel, bahan bakar hayati.
Following the launch on August 2018, the use of organic fuel, dubbed as Biodiesel 20 is reported to have poor performance on improving oil palm farmers welfare.
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bekerjasama dengan Japan International Cooperation Agency (JICA) telah mengembangkan teknologi biorefineri berbasis biomasa non-pati untuk menggantikan bahan bakar fosil.
Indonesian Institute for Sciences (LIPI) collaborating with Japan launched Science and Technology Research Partnership for Sustainable Development, or SATREPS, to develop sorghum as biomass alternative energy to replace depleting oil as fuel.
With increasing fossil fuel consumption leading to environment issues including air pollution and global warming, Indonesian Institute of Sciences develops alternative energy, bioethanol, from palm oil.
Jumlah mobil listrik di dunia akan mencapai 150 juta atau lebih pada tahun 2040 apabila target untuk mengurangi emisi bisa tercapai. Namun hal ini juga berarti penurunan drastis untuk permintaan biofuel seperti etanol.
Bintaro (Cerbera manghas) menyimpan racun cerberin pada seluruh bagiannya yang dapat mengakibatkan kematian pada manusia. Namun buah pohon ini ternyata berpotensi menjadi biofuel.
Kota DKI Jakarta dianggap masih belum siap menerapkan Environmentally Sustainable Transport (EST) atau transportasi ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Sebuah fasilitas penelitian pertama di dunia yang mampu menghasilkan makanan dan minyak baru saja dibuka di Emirat Arab. Program ini menggunakan pendekatan baru untuk memecahkan beberapa tantangan lingkungan dari budidaya perikanan dan industri penerbangan.
Hingga saat ini masih banyak produsen yang memilih mencari keuntungan cepat dengan mengoplos minyak jelantah ke minyak goreng curah. Padahal sebenarnya minyak jelantah masih bisa dimanfaatkan sebagai bahan bakar biodiesel.
KNTI menyatakan potensi dan konstribusi positif perikanan skala kecil tengah terancam oleh masalah berkedok proyek mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.
Jakarta (Greeners) – Pemerintah menyatakan komitmennya terhadap pengembangan energi baru terbarukan. Hal ini dinyatakan oleh Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE), Rida Mulyana di Jakarta, pada […]
Ganggang laut atau alga dapat menyediakan sumber biofuel yang tidak ada habisnya. Namun, metode produksi biofuel yang digunakan saat ini cenderung menghabiskan dana yang besar dan waktu yang intensif – […]